Mohon tunggu...
CINTA DWI AFRILYA
CINTA DWI AFRILYA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya mencoba hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pesarean Gunung Kawi

6 November 2024   07:07 Diperbarui: 6 November 2024   07:17 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:dokumen pribadi (Gedung Ngesti Budoyo)

Ciam si adalah tempat pertanyaan tentang pendidikan atau apapun. Media yang digunakan yaitu stik bambu bernomor, kita masuk ke dalam mengambil "bumbung bambu" terdapat 60 stik yang bernomor. Kita berdoa sesuai keyakinan masing-masing, tidak hanya digunakan untuk agama islam atau Tionghoa, tetapi semua agama diperbolehkan. Setelah mengambil bumbung bambu kita berdoa dan mengocok hingga satu stik terjatuh. Kemudian dilihat nomornya dan dikasih jawaban melalui kertas nomor tersebut. Tarifnya sukarela.

Sumber:dokumen pribadi (Klenteng Dewi Kwan Im)
Sumber:dokumen pribadi (Klenteng Dewi Kwan Im)

Klenteng Dewi Kwan Im, Klenteng ini sudah ada pada tahun 1950-an. Klenteng ini berpindah-pindah tempat dulu pernah di masjid, di atas, dan pindah di tempat ini satu wilayah sama Ciam Si. Tahun 2009 klenteng terbakar habis dan hanya menyisakan bangunan Ciam Si, kemudian baru dibangun pada tahun 2013 dan diresmikan tahun 2015. Klenteng buka setiap hari mulai pukul 07.30-21.30. Pengunjung non Tionghoa tetap bisa berkunjung ke klenteng untuk melihat arsitektur dan apa saja bagiannya. Untuk masuk ke klenteng alas kaki harus dilepas. Di klenteng terdapat beberapa hewan yang menurut mitologi Tionghoa ini punya filosofi. Seperti naga melambangkan keagungan, kekuatan. Singa Kilin yaitu hewan tunggangan para dewa di mitologi Tionghoa. Terdapat lilin besar yang filosofinya adalah doa para pengunjung yang datang ke Pesareaan Gunung Kawi , harapannya supaya usaha, umur, ekonomi mereka selalu terang seperti nyala lilin. Asap yang menguap ke atas ini bentuk manifestasi dari doa mereka untuk bisa sampai ke Tuhan Yang Maha Kuasa.

Gunung Kawi terkenal dengan alamnya, selain itu tempat ini sering kali dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai daerah, terutama pada hari hari tertentu, untuk berziarah. Tradisi ini yang menjadikan Gunung Kawi sebagai destinasi unik yg menggabungkan aspek alam dan budaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun