- Keterpaduan syariah dengan tasawuf
keterpaduan integrasi syariat dengan tasawuf adalah pada penerapan dan konsep yang merupakan sebagai modal dasar dalam membangun dan membentuk kepribadian muslim (triologi ajaran islam)
- Esensiasi ajaran islam yakni iman, islam, dan ihsan dalam kepribadian muslim.
- Iman yang diimplemntasikan dalam tauhid dan melahirkan Aqidah
- Islam yang diimplementasikan dalam fiqih dan melahirkan syariah
- Islam yang dimplementasikan dalam tasawuf yang melahirkan akhlak
Dengan mengacu kepada tiga landasan ajaran islam, pengamalan setiap ibadah harus senantiasa mencerminkan muatan iman, islam, dan ihsan
Ihsan : esensi kerohanian dalam islam
Ihsan adalah modal keruhanian untuk menjadikan kepribadian muslim yang lebih baik dan bertanggung jawab
- Tazkiyatu al-nafs
- Taqarrub ila allah
- Hudhuru al-qalb ma`a allah
Tasawuf      =     Ihsan
Ihsan        =     Tasawuf
ihsan : pengamalan tasawuf dengan mengikuti dan membiasakan sunnah nabi saw secara konssisten
al ihsan relasi manusia dengan (allah, manusia, alam)
Orang-orang yang mengasihi akan dikasihi oleh Ar Rahman, berkasih sayanglah kepada siapapun yang ada dibumi, niscaya Yang ada di langit akan mengasihi kalian.( HR Tirmidzi )
- PERPISAHAN TASAWUF DENGAN SYARIAH
- Kisah ABDULLAH ibn `AMR ibn al-ASH dan USMAN ibn MADHUN
- Diriwayatkan oleh orang banyak bahwa Rasulullah saw mengunjungi `Abdullah ibn `amr ibn al-ash dan istrinya meminta belas kasihan Rasulullah saw, maka beliau bersabda "bagaimana keadaanmu, wahai istri Abdullah?"
- Dijawabnya "( dia itu, Abdullah ibn `amr ibn al-ash tidak mau makan daging, dan tidak menunaikan kewajibanya kepada keluarganya."
- Beliau ( rasul ) bertanya, "dimana dia sekarang?" dijawab, "dia sedang keluar, dan sudah hamper pulang saat ini." Beliau bersabda "kalau dia pulang, tahan dia untukmu." Maka Rasulullah saw pun keluar, lalu Abdullah dating dan Rasulullah hampiri
- Maka beliau berkata "wahai `Abdullah ibn`amr bagaimana tentang berita yang sampai kepadaku mengenai dirimu? Engkau tidak tidur?!"
- Dijawabnya, dengan itu aku ingin aman dari marabahaya yang besar."
- Menjalankan puasa dan salat malam tanpa tidur sesaat pun, tidak berbuka puasa, tidak makan daging, serta tidak menunaikan kewajibannya kepada keluarga. Mendengar hal tersebut Rasulullah SAW bersabda, "Wahai Abdullah ibnu 'Amr, bagimu ada teladan yang baik pada Rasulullah. Dan Rasulullah itu berpuasa dan berbuka, maka daging, dan menunaikan untuk keluarganya hak-hak mereka. Wahai Abdullah ibnu 'Amr, sesungguhya Allah mempunyai hak atas engkau, dan sesungguhnya keluargamu mempunyai hak atas engkau!"
- Selain kisah tersebut, kisah Usman ibnu Madh'un juga memiliki kisah yang senada dengan hal itu. Usman ibnu Madh'un menjalani puasa di sepanjang siang hari dan tidak tidur (beribadah) setiap malam. Mendengar apa yang dilakukan oleh Usman ibnu Madh'un, Rasulullah SAW pun bersabda, "Jangan engkau lakukan! Sesungghnya kamu mempunyai hak atas engkau, dan keluargamu mempunyai hak atas engkau! Maka salatlah dan tidurlah, puasalah dan berbukalah!"
LIMA ARTI SYARIAH
- Jalan (jalan menuju fase/tempat)
- Agama allah secara keseluruhan (Aqidah-tauhid-fiqih-akhlak)
- Bagian agama islam (menyangkut aspek hukum, al-ijma`/agama secara garis besar)
- Syariah adalah fiqih (tafsiliah (terinci) tadbiqiyyah (terapan) amaliah (praktis)
- Aturan yang formal (anatomi tubuh/kerangka tanpa jiwa)