Mohon tunggu...
Jingga Rangkat
Jingga Rangkat Mohon Tunggu... -

Aku tetap aku tak peduli siapa Kamu..... \r\n\r\nkeraguanku bukanlah sebuah kebingungan. keraguanku untuk membuka sebuah kemungkinan!!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tarian Luka

14 Juli 2011   10:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:41 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puji mommy saat aku selesai berhias dengan Gaun magenta panjang dan  hand bouquet di tanganku. Aku tersenyum manja padanya.

"Harus dong! anak mommy harus bisa secantik mommy"

"Jingga, cepat masuk ke mobil pengantin, kamu ikut disana karena kamu yang bawa bunganya"

"Yup! mom... "

Aku melangkah cepat masuk dalam mobil pengantin Auntie dan Lala. Mereka pasangan yang sempurna, Malam ini auntie mengenakan  Gaun pengantin modern yang elegant.

Aku duduk didepan dengan hati yang tak tahu lagi bagaimana rasanya. Canda mesra auntie dan lala menjadi musik paling menyayat buatku. "Kuatkan aku Tuhan... setidaknya sampai aku menghantar pasangan ini ke pelaminan "  hanya kalimat itu yang ribuan kali aku ucapkan dalam hatiku.

Wedding song dilantunkan. Saat kami sudah ada diujung hall pesta.

"Gusti, jangan biarkan air mata ku turun sekarang, kuatkan aku... mujizat bagi ku kalau aku mampu melangkah didepan mereka sampai ke pelaminan tanpa air mata... duhh Gusti.... berikan mujizatmu"

Kaki ku gemetar... senyumku getir... aku melangkah sekuatku. Bisa Jingga! kamu pasti bisa! tinggal sedikit lagi... sedikit lagi tugasmu selesai... ucapku dalam hati dalam setiap langkahku. sampai semua selesai.

Saat mereka sudah di pelaminan... Aku sudah tak mampu menahan perihku. Tak peduli dengan apapun. aku meninggalkan tempat pesta. Aku tak akan sanggup hidup di desa ini lagi. Tak akan! aku bisa gila! yang aku pikir hanya Bang Ande! aku harus ke bang Ande. Di sana aku bisa menenangkan diri atau mungkin memulai kehidupan baru. Di bandara setelah mendapat tiket pesawat aku segera hubungi bang Ande.

"Hallo... ada apa jingga?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun