Walaupun anak lahir prematur, tetap memiliki kesempatan untuk mengejar tumbuh kembangnya, apabila diberikan sesuai dengan tahapan dan kebutuhannya. Dalam acara yang digelar Nutricia Sarihusada ini hadir narasumber, seperti dr. Putri Maharani Tristanita Marssubrin, SpA (K) selaku dokter anak konsultan Neonatologi RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Joana Alexandraa Social Media Influencer dan Moms.
dr. Putri menyampaikan tentang "Dukung Bayi Prematur untuk Tumbuh Kembang Optimal". Prematur itu adalah bayi lahir dengan usia kehamilan <37 minggu. Kondisi bayi prematur saat lahir ada 2, yag sesuai masa kehamilan dan kecil masa kehamilan.
Masalah pada bayi prematur itu mulai dari metabolisme tinggi, imaturitas organ, feeding intolerance, rentan terhadap penyakit, cadangan nutrisi rendah, dan kebutuhan nutrisi tinggi.
Dari masalah tersebut, bayi lahir prematur dikhawatirkan gagal tumbuh dan stunting. Yang menyebabkan pertumbuhan bayi terhambat dan bayi tidak dapat mencapai kejar tumbuh. Sehingga bayi terlihat lebih kecil dan lebih pendek dibanding rata-rata bayi pada usianya.
Terus kira-kira apa ya yang harus ibu lakukan saat bayi lahir prematur?
Saat bayi lahir prematur, ibu bisa melakukan beberapa hal, supaya tumbuh kembang optimal, yakni:
Apabila 2 bulan sekali, anak juga sering sakit, baik itu masalah pernapasan, pencernaan, hingga melakukan transfusi darah karena kondisinya menurun. Semenjak lahir, saya melakukan pemeriksaan ke dokter anak, supaya terpantau kondisi kesehatannya.
2. Cek kurva pertumbuhan. Ibu harus melakukan pemantauan pertumbuhan yang menggunakan grafik pertumbuhan. Apakah anak ibu sudah tumbuh sesuai kurva pertumbuhan. Dan apakah perkembangan sudah dicapai sesuai usianya? Ini harus diperhatikan sekali ya ibu, yang memiliki anak lahir prematur.
3. Berikan nutrisi pada bayi prematur sesuai dengan kebutuhan dan tentuya tepat. Nutrisi untuk bayi prematur tidak boleh dan tidak boleh kurang, jadi harus sesuai kebutuhan, yang tentunya berbeda dengan bayi yang lahir normal.