Mohon tunggu...
Liswanti Pertiwi
Liswanti Pertiwi Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Mom blogger dan freelancer

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Bukan Penjilat

26 April 2015   20:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:39 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1430053937937555465

[caption id="attachment_412884" align="aligncenter" width="150" caption="Dokumen Pribadi / facebook.com/Liswanti.Pertiwi"][/caption]

Pagi yang manis ada sepenggal cerita yang begitu miris

Tentang kawan yang hatinya begitu teriris

Tersakiti dan terluka karena cinta yang sudah tak seenak donat yang manis

Ya yang bulat ini adalah donat...kalau kotak ya bukan donat

Aku suka donat..kawanku juga...begitu pun dengan anakku

Kalian tahu bumi juga bulat..tapi itu bukan donat

Karena dibumi kita baru bisa menciptakan donat yang lezat

Aku sadar pipi ini sudah sebulat kue donat

Hati kawanku juga ternyata sudah bulat

Untuk bangkit dan menikmati manisnya kue donat

Karena kita tahu hidup ini akan terus berputar seperti roda yang bulat

Tak apa badan jadi semakin bulat

Yang penting aku dan kawanku bukan penjilat

Catatan di Facebook dan Path

25 April 2015 by. Liswanti



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun