Mohon tunggu...
Wahyu Wardani
Wahyu Wardani Mohon Tunggu... Pns - seorang PNS yang mencoba menikmati perjalanan dimanapun ditempatkan

menjadilah indah , maka engkau akan melihat semuanya menjadi indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dongeng tentang Mimpi......

3 Mei 2010   16:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:26 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini bukan puisi tandingan winda dan saya..tapi jujur terinspirasi akan hal tersebut, saya jadi ingat pernah terjadi dialog manis antara saya dan mas yusep Hendarsyah ketika dia memberi tangapan atas puisi saya Sore di Coffe Eva.Hal ini menjawab tantangan winda pula atas mas YH untuk bikin puisi kolaborasi....ehm...met nikmati yaaa...

[caption id="attachment_132407" align="aligncenter" width="342" caption="dok.pribadi"][/caption]

Ketika sebuah mimpi telah porak poranda

ketika jiwa tak lagi percaya bahkan hati tak mampu bicara

betapa kurindu pada tajam tatap matamu yang buatku tersipu

meski misteri buatku  (cinta)

Doa terindah yang pernah kudengar malam ini

tersungging dari bibir merekahmu

seolah-olah Siti Hawa bersandar didadaku dalam peranku sebagai adam

aku gundah , aku resah , aku enggan terjaga pagi ini ( Y H )

dalam gundah dan resahmu

sungguh ada aku disitu

bersandar dengan dada penuh debar

menanti sebuah khabar ,ketika tiba Sang fajar ( cinta )

Sang fajar begitu mempesona

merah jingganya disebarkan embun yang merata

berikan aku tanganmu,akan kugenggam  erat tak lepas

agar kutahu kau tetap disisiku pagi nanti ( YH )

dan akupun terlelap oleh mimpi dalam genggam sang pujangga

yang bisikkan dongeng indah

tentang pagi yang penuh pelangi ( cinta )

akan kuceritakan dongeng arkad manusia terkaya di Babylon

Akan kuceritakan beribu pelangi yang tak pernah kau lihat sebelumnya

akan kuceritakan menjelang tidur indahmu

dengan caraku yang unik seunik Tuhan menciptakanmu ( YH )

Dan akupun menunggu dalam resah tidurku

semua dongeng indahmu ( cinta )

suatu hari di 02032010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun