Mohon tunggu...
CINDY KARUNIA PRATAMA PUTRI
CINDY KARUNIA PRATAMA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Strategi Inovasi Kreativitas Kerajinan Tangan Bucket Bersama Ibu PKK Dusun Treceh

17 Januari 2025   15:38 Diperbarui: 17 Januari 2025   22:07 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Kelola Sampah Dengan 3R (Sumber: Draft Sub Kelompok 5)

Inovasi Produk: Pengelolaan Daur Ulang Sampah yang di Manfaatkan Menjadi Kerajinan Tangan Bucket Bersama Ibu-Ibu PKK Dusun Treceh, Kec.Pacet, Kab.Mojokerto

Dalam era di mana keterlibatan mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat semakin penting, Kuliah Kerja Nyata (KKN) telah menjadi wadah utama bagi mahasiswa untuk berkontribusi langsung dalam memajukan berbagai sektor di masyarakat. Salah satu contohnya adalah kemitraan antara mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dengan warga lokal, seperti yang Kami lakukan dalam kegiatan KKN di RT.11/RW.02, Dusun Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Pada kegiatan ini, kami tidak hanya menjalankan tugas akademis, tetapi juga berperan sebagai agen perubahan di masyarakat. Dengan mengusung tema "Strategi Inovasi Kreativitas Kerajinan Tangan Buket Bersama Ibu PKK Dusun Treceh", Kami berkolaborasi dengan ibu-ibu PKK Dusun Treceh untuk mendorong dan meningkatkan minat keterampilan serta kreativitas masyarakat melalui program pembuatan kerajinan buket.

Peran kami sebagai mahasiswa dalam memberikan pemahaman mengenai pentingnya keterampilan di era modern menjadi salah satu sorotan utama dalam kolaborasi ini. Melalui pelatihan pembuatan buket yang menarik, kami membantu Ibu PKK Dusun Treceh menumbuhkan skill keterampilan sekaligus meningkatkan kreativitas mereka. Kemitraan ini juga mencerminkan semangat untuk membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan masyarakat Indonesia. Dengan menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama KKN, Kami tidak hanya memberikan sosialisasi, pelatihan serta pendampingan langsung tetapi juga menginspirasi masyarakat untuk mengadopsi inovasi dalam kehidupan sehari-hari.

Pemanfaatan bahan daur ulang untuk kerajinan tangan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi sampah plastik serta meningkatkan kreativitas dalam menghasilkan produk yang bermanfaat. Salah satu bahan yang dapat dimanfaatkan adalah bucket bekas daur ulang sampah plastik makanan dan minuman yang sudah tidak terpakai, yang dapat diubah menjadi produk kerajinan yang bernilai estetis dan fungsional. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan pengelolaan sampah, ide untuk membuat kerajinan tangan dari bucket daur ulang sampah plastik  dan bucket kawat bulu menjadi salah satu solusi kreatif yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi masyarakat yang berada di daerah pedesaan.

Strategi Inovasi Kreativitas Kerajinan Tangan Bucket Bersama Ibu PKK Dusun Treceh bertujuan untuk memperkenalkan teknik pembuatan kerajinan dari bucket bekas dan kawat bulu yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Program ini mengajak ibu-ibu PKK untuk memanfaatkan sampah dan material sisa yang ada di sekitar mereka menjadi produk yang berguna, seperti produk hiasan rumah dan hadiah. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun keterampilan kewirausahaan yang bisa membuka peluang usaha bagi Ibu PKK di Dusun Treceh. Adapun cara pembuatannya sebagai berikut:

Langkah-langkah membuat bucket daur ulang sampah:

  1. Menyiapkan semua alat dan bahan

  2. Gunakan 1 kertas wrapping dibelah menjadi 6 bagian

  3. Gunakan 1 kertas wrapping dibelah menjadi 8 bagian

  4. Kemudian ambil 2 kertas yang sudah dibagi 6 untuk digabungkan menjadi satu dengan diberi isolasi dan kemudian ditempelkan pada gabus

  5. Selanjutnya lipat ujung wrapping di ambil yang dibagi sisa yg dibagi 6 dan ditempelkan pada sisi kanan dan kiri gabus

  6. Pada bagian gabus untuk kertas tisu diganti dengan sampah bungkus makanan dan dicampur dengan wrapping yg ditekuk dri dua sisi kemudian ditempelkan dengan lem tembak

  7. Selanjutnya bagian bawah ditutup dengan wrapping yg serapi mungkin kemudian diberi pita pada bagian ganggang/gabus pemegang

  8. Pada step akhir potong bungkus sampah menjadi kecil-kecil dan tempelkan pada tusuk sate sehingga sampai berbentuk bunga, kemudian lanjut tusukkan pada gabus bucket dengan rapi

Langkah-langkah membuat bucket kawat bulu:

  1. Menyiapkan semua alat dan bahan

  2. Gunakan 1 kertas wrapping dibelah menjadi 6 bagian

  3. Gunakan 1 kertas wrapping dibelah menjadi 8 bagian

  4. Kemudian ambil 2 kertas yang sudah dibagi 6 untuk digabungkan menjadi satu dengan diberi isolasi dan kemudian ditempelkan pada gabus

  5. Selanjutnya lipat ujung wrapping di ambil yang dibagi sisa yg dibagi 6 dan ditempelkan pada sisi kanan dan kiri gabus

  6. Pada bagian gabus untuk kertas tisu diganti dengan sampah bungkus makanan dan dicampur dengan wrapping yg ditekuk dri dua sisi kemudian ditempelkan dengan lem tembak

  7. Selanjutnya bagian bawah ditutup dengan wrapping yg serapi mungkin kemudian diberi pita pada bagian ganggang/gabus pemegang

  8. Pada step akhir Ambil kawat tebal dan buat lingkaran dasar. Lingkaran ini akan menjadi bagian bawah bucket. Setelah lingkaran dasar terbentuk, ambil kawat lebih panjang untuk membentuk dinding bucket. Bentuk kawat ini mengikuti lingkaran dasar untuk membuat struktur melingkar. Sambungkan ujung kawat ke lingkaran dasar, dan pastikan kerangka berdiri kokoh. Tambahkan kawat vertikal di antara lingkaran dasar dan atas untuk memberi kekuatan pada dinding bucket, dan pastikan jarak antar kawat vertikal seragam.

Kegiatan KKN ini bertujuan untuk memberikan solusi yang inovatif dalam mengoptimalkan sampah bungkus makanan dan minuman, dengan cara meningkatkan pemahaman para pelaku mitra Ibu PKK Dusun Treceh setempat tentang cara mengelola sampah tersebut menjadi produk bernilai tambah. Hal ini sejalan dengan upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui inovasi dalam sektor UMKM. Dengan memanfaatkan sampah bungkus makanan dan minuman secara efisien, diharapkan dapat tercipta peluang bisnis baru yang tidak hanya berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat, tetapi juga dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Lebih dari sekedar meningkatkan keterampilan masyarakat, kerajinan bucket ini juga menjadi bagian trend di era digital ini. Salah satu platform yang populer dan mudah diakses adalah E-Commerce dan Medsos, seperti Tiktok, Shopee, Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Platform ini dianggap sangat trend untuk era saat ini mulai dari kalangan anak muda sampai dewasa sudah memiliki akses itu semua, mulai dari keterampilan soft skill dan hard skill hingga ilmu pengetahuan. Penggunaan E-Commerce dan Medsos dapat mempermudah masyarakat untuk berkarya di mana saja dan kapan saja. 

Kesimpulannya, hubungan antara kami sebagai mahasiswa dengan masyarakat dalam kegiatan KKN bukan hanya sekedar memenuhi syarat akademis, tetapi juga membangun hubungan berkelanjutan untuk memajukan masyarakat, khususnya dalam meningkatkan keterampilan mereka. Inilah esensi pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, yang harus terus didukung dan dikembangkan melalui kegiatan edukasi atau sosialisasi, desain yang menarik, dan pelatihan bagaimana daur ulang pemanfaatan sampah plastik makanan dan minuman menjadi kerajinan tangan bucket. Dengan demikian, keterlibatan aktif mahasiswa dalam upaya peningkatan keterampilan ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pertumbuhan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya berkreasi di era modern.

Dokumentasi Sosialisasi, Pelatihan, dan Pendampingan Bersama Ibu-Ibu PKK Dusun Treceh (Sumber: Draft Dokumentasi Sie PDD)
Dokumentasi Sosialisasi, Pelatihan, dan Pendampingan Bersama Ibu-Ibu PKK Dusun Treceh (Sumber: Draft Dokumentasi Sie PDD)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun