Kamu berusaha keras karena kamu sangat mencintai pai apel. Disaat kamu sudah melupakan pai apel, disaat itu juga kamu mengingat bahwa kamu memikirkan pai apel lagi, bukan?
Pikiran kita memang seperti itu, sulit untuk mengusir sesuatu karena semakin kita berusaha mengeluarkan sesuatu dalam pikiran, semakin sering kita mengingat tentang itu.Â
Ini sama saja, di saat telinga kita mendengar kata 'tidak', jangan langsung merespon dengan pikiran pesimis melainkan respon dengan rasa penasaran apa penyebabnya sehingga menolak ajakan dari dirimu, karena sekali lagi sesungguhnya mereka menolak karena rencanamu tak sejalan dengan rencana mereka.Â
Lalu bagaimana caranya bertanya?
Semua orang pasti pernah mendengar sebuah peribahasa 'malu bertanya, sesat di jalan'. Kita tidak tahu apa situasi dan kondisi orang itu dengan rencananya, kita bukan cenayang yang bisa melihat visi seseorang.Â
Bertanya tidak apa-apa, tidak ada yang salah dengan bertanya. Kalau dibayangkan ada berapa banyak hal tak masuk akal yang bisa kita bicarakan ke orang lain namun tidak kita bicarakan karena mereka tidak bertanya. Ya. Kuncinya cuma satu, bertanyalah.Â
Bertanya tidak perlu membayar, kecuali jika kamu akan bertanya kepada orang terkenal berkelas yang bajunya terbuat dari emas. Jangan menghindari jawaban 'tidak', jangan menghindari rasa sakit akan kata 'tidak'.Â
Kamu tidak tahu kedepannya, jika kamu tidak bertanya, bisa saja kamu menghilangkan kesempatan berharga secara tidak sadar.Â
Apa yang seharusnya kamu takuti bukan kata 'tidak' tetapi kesempatan berharga yang hilang hanya karena kamu takut untuk bertanya. Jika ditolak pun ya tidak apa-apa, yang penting kamu sudah bertanya bukan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H