* Memiliki rasa empati terhadap konseli agar seorang konseli dapat nyaman dan tenang dalam menjelaskan sebuah masalah.
* Keterampilan klarifikasi yang dimana dibutuhkan oleh konselor untuk mencoba menyamakan persepsi.
* Keterampilan Genuin yang merupakan perilaku dan ungkapan kejujuran mengenai pikiran dan perasaan konselor terhadap konseli, namun dengan tetap menjalin hubungan baik.
* Keterampilan Refleksi untuk memantulkan kembali tentang perasaan, pikiran dan isi sebagai hasil pengamatan konselor terhadap perilaku verbal maupu nonverbal.
* Keterampilan merangkum untuk mengungkap kembali pokok-pokok pikiran dan perasaan yang diungkapkan konseli selama proses konseling.
    Sehingga dengan adanya berbagai keterampilan yang disebutkan, bertujuan untuk membantu individu dalam penyembuhan dan penyelesian masalah yang dihadapinya dan mencapai penyesuaian diri yang baik dan mengembangkan potensi yang dimilik konseli/klien.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H