Dalam menyelesaikan masalah, seorang konselor harus memiliki dasar dan keterampilan yang memungkinkannya membantu seorang konseli/ klien dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Dalam bidang bimbingan dan konseling, tedapat berbagai keterampilan yang dapat dilakukan untuk membantu proses penyembuhan dan penyelesian masalah.
    Sebelum masuk pada proses penyembuhan dan penyelesaian masalah, terlebih dahulu mari kita pahami makna dari bimbingan dan konseling. Makna kata "bimbingan" adalah suatu proses membantu seseorang dalam menentukan pilihan yang penting yang memengaruhi kehidupanya. Sedangkan, makna dari kata " konseling" sendiri adalah penerapan prinsip kesehatan mental,perkembangan psikologis melalui intervensi kognitif dan afektif.
    Seorang konselor harus memiliki beberapa keterampilan seperti, keterampilan komunikasi terapeautik ( kemampuan menyembuhkan) yang bertujuan sebagai :
1. Realisasi diri, yang artinya memiliki rasa penerimaan diri dan rasa hormat kepada diri sendiri
2. Identitas diri yang jelas dan integritas diri yang tinggiÂ
3. Kemampuan membina hubungan impersonal yang intim, saling tergantung dan mencintai
4. Peningkatan fungsi dan kemampuan yang memuaskan kebutuhan serta mencapai tujuang personal yang realistis.
    Dalam proses penyembuhan dan penyelesaian masalah seorang konselor dapat memberikan beberapa keterampilan yang diberikan kepada seorang konseli/klien yakni:
* Keterampilan Attending  terkait dengan penerimaan konselor melalui perhatian dan kesiapsiagaan penuh diberikan kepada konseli/klien yang dilakukan dalam bentuk verbal maupun nonverbal.
* Membuka percakapan untuk mengajak memulai proses konseling dan konselor mempersilahkan konseli untuk menjelasakan masalah yang tengah dihadapi sebagai bentuk membangun hubungan awal dengan konseli
* Keterampilan bertanya yang dimana seorang konselor mengajukan pertanyaan yang dapat membantu konseli untuk memperoleh pemahaman yang baik dengan mengajukan pertanyaan, baik terbuka maupun tertutup.
* Memiliki rasa empati terhadap konseli agar seorang konseli dapat nyaman dan tenang dalam menjelaskan sebuah masalah.
* Keterampilan klarifikasi yang dimana dibutuhkan oleh konselor untuk mencoba menyamakan persepsi.
* Keterampilan Genuin yang merupakan perilaku dan ungkapan kejujuran mengenai pikiran dan perasaan konselor terhadap konseli, namun dengan tetap menjalin hubungan baik.
* Keterampilan Refleksi untuk memantulkan kembali tentang perasaan, pikiran dan isi sebagai hasil pengamatan konselor terhadap perilaku verbal maupu nonverbal.
* Keterampilan merangkum untuk mengungkap kembali pokok-pokok pikiran dan perasaan yang diungkapkan konseli selama proses konseling.
    Sehingga dengan adanya berbagai keterampilan yang disebutkan, bertujuan untuk membantu individu dalam penyembuhan dan penyelesian masalah yang dihadapinya dan mencapai penyesuaian diri yang baik dan mengembangkan potensi yang dimilik konseli/klien.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H