Melambat bukan berarti malas, tetapi memberi waktu untuk diri sendiri. Mulailah dengan mengalokasikan 15-30 menit sehari untuk melakukan sesuatu yang Anda nikmati tanpa distraksi, seperti membaca buku atau berjalan kaki di taman.
Kurangi Ketergantungan pada Teknologi
Cobalah untuk membatasi waktu layar Anda. Matikan notifikasi saat sedang bersama keluarga atau teman, dan gunakan waktu tersebut untuk benar-benar hadir.
Ciptakan Ruang untuk Refleksi
Lakukan kegiatan yang memungkinkan Anda merenung, seperti menulis jurnal, bermeditasi, atau sekadar duduk menikmati pemandangan.
Hargai Proses, Bukan Hanya Hasil
Dalam dunia yang serba cepat, kita sering kali fokus pada hasil akhir dan melupakan perjalanan. Slow living mengajarkan kita untuk menikmati setiap langkah, tidak peduli seberapa kecil itu.
Melambat untuk Hidup Lebih Bermakna
Slow living adalah undangan untuk kembali ke akar kehidupan. Kesadaran, makna, dan hubungan yang autentik.Â
Dalam dunia yang bergerak terlalu cepat, melambat bukan berarti tertinggal, melainkan cara untuk menemukan kembali diri kita.
Kota-kota seperti Yogyakarta, Ubud, Malang, dan Wonosobo menawarkan peluang untuk melambat, tetapi tempat yang ideal untuk slow living adalah tempat di mana Anda memilih untuk benar-benar hadir.Â
Hidup tidak diukur dari seberapa cepat kita mencapainya, tetapi dari kedalaman yang kita rasakan di setiap langkah.
Referensi
- Kaplan, R., & Kaplan, S. (1989). The experience of nature: A psychological perspective. Cambridge: Cambridge University Press.
- Seligman, M. E. P. (2002). Authentic happiness: Using the new positive psychology to realize your potential for lasting fulfillment. New York: Free Press.
- Ulrich, R. S., Simons, R. F., Losito, B. D., Fiorito, E., Miles, M. A., & Zelson, M. (1991). Stress recovery during exposure to natural and urban environments. Journal of Environmental Psychology, 11(3), 201--230. https://doi.org/10.1016/S0272-4944(05)80184-7
- Deloitte. (2023). Millennial and Gen Z survey: The burnout generation. Retrieved from https://www.deloitte.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H