Mohon tunggu...
Cindy Carneta
Cindy Carneta Mohon Tunggu... Lainnya - Sarjana Psikologi

Saya merupakan seorang Sarjana Psikologi dari Universitas Bina Nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Percayalah Bahwa Si Humoris Tak Semenarik Si Misterius

29 Oktober 2021   23:39 Diperbarui: 6 April 2022   14:23 1931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seseorang pria yang bertingkah konyol di depan seorang wanita (dok: jogja.tribunnews.com)

X berkata bahwa ia tidak mau berfoto dengan jarak yang sangat dekat dengan saya karena takut menyakiti perasaan kekasihnya yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri pada saat itu.

Sebagian orang mungkin akan menganggap aksi X begitu berlebihan atau bahkan lebay bukan? Dan sisa nya mungkin akan bertanya apakah saya tersinggung dengan aksi nya tersebut?

X dan kekasihnya menjalani hubungan jarak jauh (LDR). Percayalah, walaupun ia berfoto begitu dekat dengan saya ataupun bahkan flirting dengan banyak wanita, bukankah kekasihnya juga tak mengetahuinya?

Jika ditanya apakah saya tersinggung, jawabannya jelas tidak. Saya justru sangat kagum dengan pria seperti itu dan begitu menaruh apresiasi pada X ditengah peradaban dari banyak pria muda yang justru mencari-cari kesempatan dalam kesempitan.

Jika ditanya bagaimana hubungan saya dengan X. Saya dan X dalam beberapa kali kesempatan harus bekerjasama dalam 1 proyek dan X tetap begitu profesional dalam proyek tersebut. Kami tetap berdiskusi, kami tetap bertemu, kami tetap saling mengirim pesan tapi saya sangat mengakui bahwa X begitu tahu mana batasannya yang mungkin terlewatkan oleh mereka yang humoris.

Tanpa mereka sadari, mungkin sifatnya yang begitu humoris dan friendly justru pada akhirnya hanya akan menaruh luka pada pasangannya. Mereka tak akan mengerti, mereka tidak akan pernah paham. Sebab bagi mereka lelucon bisa dilontarkan pada siapa pun itu hingga menyebut seseorang hanya sebatas teman. Bukankah pada awalnya Anda dan pasangannya Anda juga berawal dari teman? Bagaimana Anda dapat menjawabnya?

Penelitian terbarukan dari University of Miami mengunggah fakta bahwa wanita memiliki kecenderungan untuk menyukai pria yang dapat membuat mereka tertawa, dan pria menyukai wanita yang menertawakan lelucon mereka dan lelucon tidak hanya bisa dilontarkan oleh pria humoris saja seperti yang telah saya utarakan pada awal tulisan ini.

Melalui tulisan kali ini, saya ingin mencoba memberikan hipotesis (teori yang lemah atau asumsi yang perlu dibuktikan secara empiris) bahwa memiliki hubungan dengan pria humoris akan menurunkan rasa trust dan meningkatkan konflik interpersonal pada dewasa awal yang menjalani hubungan pacaran jarak jauh.

Perlu saya tegaskan kembali bahwa kelimat tersebut masih hipotesis sifatnya sehingga membutuhkan pembuktian lebih lanjut dan mungkin akan menjadi topik riset saya di masa yang akan datang.

Untuk mengakhiri tulisan pada kesempatan kali ini. Saya ingin menjelaskan bahwa memilih pasangan kembali lagi pada preferensi setiap individu. Setiap individu berbeda-beda dan unik.

Jika ingin mencari seseorang yang 100% dapat mengisi kepingan kosong di dalam hati kita dan seseorang yang 100% cocok dengan kita tentu jelas tidak ada dan tidak akan pernah kita jumpai, mungkin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun