Mohon tunggu...
Cindy Carneta
Cindy Carneta Mohon Tunggu... Lainnya - Sarjana Psikologi

Saya merupakan seorang Sarjana Psikologi dari Universitas Bina Nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Masih Pentingkah Skill Memasak Jadi Syarat untuk Menikah?

22 Juli 2020   01:29 Diperbarui: 6 April 2022   14:22 3081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya memasak; suami saya juga seorang juru masak yang baik. Kami berdua memilih untuk memasak, itu tidak pernah menjadi masalah," kata Tadria.

Dia mengatakan di era di mana banyak wanita muda memiliki karier, pasangan suami istri perlu bekerja sama untuk memajukan cara bagaimana mereka makan dengan benar dan sehat.

"Jika Anda mampu mempekerjakan seorang ART dan Anda berdua sudah setuju untuk mempekerjakannya, itu bisa membantu. Karir penting bagi wanita seperti halnya bagi pria. Jika seorang wanita harus bangun jam 5:00 pagi setiap hari, persiapkan anak-anak untuk sekolah dan bekerja sampai larut, dan kemudian harus pergi lagi ke dapur, dia akan kelelahan, baik secara emosional maupun fisik," kata Tadria, yang juga direktur eksekutif program pendampingan dan pemberdayaan untuk remaja putri di Kansanga, Kampala.

Ilustrasi pasangan yang sedang memasak bersama (dok: kitkateventz.com)
Ilustrasi pasangan yang sedang memasak bersama (dok: kitkateventz.com)

Beatrice Nandawula, seorang psikolog konseling di pusat bimbingan dan konseling remaja Makerere mengatakan tidak ada daftar wajib tentang apa yang diinginkan pria dalam diri seorang istri karena pria (seperti wanita) menginginkan hal yang berbeda. Jadi dia mengingatkan wanita yang berusaha menjadi apa yang bukan untuk memenangkan hati pria.

"Seorang pria menginginkan berbagai hal tergantung pada tingkat kedewasaannya saat ini. Jika saya mencoba menjadi koki yang baik karena itulah yang diinginkan pria ini, lalu apa yang terjadi ketika Anda bertemu pria berikutnya yang menginginkan sesuatu yang sama sekali berbeda?" dia bertanya.

Dia juga memperingatkan pria untuk mencari atribut lain selain memasak. "Jadilah dirimu sendiri, temui seorang wanita yang cocok denganmu tanpa berjuang untuk memenuhi aspek-aspek material istri standar yang sulit dipahami," saran Nandawula.

"Selain itu, saya percaya bahwa pria yang bersikeras bahwa seorang wanita lajang harus bertindak seperti istrinya, adalah pria yang menginginkan seorang istri tanpa harus menikah. Beberapa wanita memasak, beberapa tidak. Beberapa pria memasak, beberapa tidak. Apakah ini mematikan bagi Anda jika seorang pria tidak bisa memasak? Tidak? Maka itu seharusnya tidak mematikannya jika Anda tidak bisa memasak." tegasnya.

Sesungguhnya pada tulisan kali ini saya tak bermaksud untuk mengatakan bahwa skill memasak tidaklah penting bagi seorang wanita. Menurut saya, skill ini tentunya akan menjadi sebuah nilai tambah kalian sebagai seorang wanita, tapi bukan menjadi yang utama bagi saya.

Di sisi lain aktivitas memasak sendiri sesungguhnya memiliki begitu banyak keuntungan bagi kesehatan mental seseorang seperti yang dilansir dari laman psychologytoday.com.

Saya memang tak mahir dalam memasak, tetapi setidaknya saya masih bisa memasak sesuatu yang tak begitu sulit karena yang sebetulnya saya maksudkan dengan kata tak bisa memasak bukan berarti sepenuhnya benar-benar 100% tak bisa memasak. Memasak mie instant itu termasuk aktivitas memasak loh!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun