Mohon tunggu...
Cindy Avierra
Cindy Avierra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

teruna penguntai kata didasarkan pada fakta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontradiksi Pertumbuhan Ekonomi: Ketimpangan Ekonomi dan Kemiskinan di Indonesia

21 Maret 2023   04:54 Diperbarui: 21 Maret 2023   04:58 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengembangan pariwisata dan industri kreatif juga dapat memberikan manfaat yang lebih inklusif karena dapat melibatkan banyak orang dengan berbagai latar belakang dan skill. Contoh lainnya ialah pengembangan sektor pertanian yang juga dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat, terutama petani kecil. Dengan meningkatkan produksi pertanian dan memperbaiki akses pasar, petani kecil dapat meningkatkan pendapatannya dan mengurangi kemiskinan di pedesaan. 

Pemerintah juga dapat mengembangkan kebijakan yang lebih progresif untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang terjadi lebih inklusif dan berkelanjutan. Pada tahun 2021, Pemerintah Indonesia meluncurkan program Padat Karya Tunai (PKT) sebagai bagian dari program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) yang bertujuan untuk mengatasi dampak pandemi COVID-19 terhadap perekonomian Indonesia. Program PKT ini memberikan insentif kepada perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi dalam kegiatan padat karya tunai, di mana pekerja yang terlibat akan dibayar tunai dan menerima bantuan sosial dari pemerintah.

Program PKT ini diharapkan dapat membantu meningkatkan daya beli masyarakat di daerah-daerah terdampak pandemi, mempercepat pemulihan ekonomi, dan memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat yang terkena dampak PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Selain itu, program ini juga berpotensi untuk meningkatkan inklusivitas ekonomi dengan memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat yang berada di pedesaan dan kota-kota kecil.

Melalui program ini, pemerintah Indonesia mengambil langkah yang progresif untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang terjadi lebih inklusif dan berkelanjutan, dengan memberikan insentif kepada perusahaan yang memprioritaskan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan dalam kegiatannya dan memperhatikan kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah terdampak.

Di sisi lain, masyarakat juga perlu lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan mengembangkan ekonomi yang berkelanjutan. Masyarakat dapat mengambil inisiatif untuk mempromosikan praktik-praktik yang ramah lingkungan dan membantu pengembangan sektor ekonomi yang lebih inklusif, seperti dengan membeli produk lokal dan mendukung usaha kecil dan menengah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun