Mohon tunggu...
Cindy Saputri
Cindy Saputri Mohon Tunggu... Lainnya - Lagi belajar menulis..

A girl with a thounsand dreams.

Selanjutnya

Tutup

Film

Representasi Feminisme dalam Film Kartini (2017)

3 November 2021   13:21 Diperbarui: 3 November 2021   15:01 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perempuan selalu mendapatkan perilaku diskriminasi seperti perempuan hanya diperbolehkan meramu makanan sedangkan laki-laki yang memburu atau mencari makanan. 

Perempuan juga selalu tidak diberikan kesempatan dan kepercayaan untuk bisa ikut andil dalam membantu laki-laki.

Selanjutnya, pada saat gelombang kedua yakni di abad 19 M mulai lahir kebebasan dalam gerakan perempuan yang mengakibatkan hadirnya berbagai aliran dalam feminisme, yaitu: Feminisme Liberal, Feminisme Radikal, Feminisme Marxisme, Feminisme Sosialis, Feminisme Anarkis, serta Feminisme Post-Modern (Karim, A., 2014).

1. Feminisme Liberal  

Dalam feminisme liberal, timbul pemikiran-pemikiran yang menekankan bahwa keseluruhan manusia, baik laki- laki maupun perempuan diciptakan sama, seimbang, setara, dan tidak semestinya mendapatkan suatu penindasan. 

Tokoh utama yang berperan penting dalam gerakan feminisme liberal ini  adalah Mary Wollstonecraft dengan karyanya yang berjudul  Vindication of Right of Woman.

 2. Feminisme Radikal 

Feminisme Radikal memiliki fokus pada sekumpulan pemikiran/ide mengenai perjuangan yang memisahkan hak- hak perempuan, serta penuntutan kesamaan kedudukan perempuan dengan laki-laki dalam tatanan sosial.

3. Feminisme Marxisme 

Feminisme Marxisme memiliki pandangan bahwa keberadaan kapitalisme sebagai tanda dari ketidakadilan bagi kaum perempuan. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai kerugian yang akan ditanggung oleh perempuan. Feminisme Marxisme memiliki tujuan untuk   menghapuskan sistem dalam arti kapitalisme.

4. Feminisme Sosialis 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun