Mohon tunggu...
Cindy Saputri
Cindy Saputri Mohon Tunggu... Lainnya - Lagi belajar menulis..

A girl with a thounsand dreams.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Profesionalisme Jurnalis di Era Digital Post-Truth

22 Oktober 2021   15:17 Diperbarui: 26 Oktober 2021   12:53 837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Medium.com 

Hal ini dibuktikan dengan berita bohong yang membahas tentang Donal Trump. 

Dari berita-berita bohong tersebut membuat nama Trump semakin dikenal hingga membuatnya memenangkan pemilu melalui kebohongan.

Praktik post-truth juga bisa ditemukan di Indonesia dan dikendalikan oleh pihak yang memiliki pengaruh/kekuasaaan. Dalam membuat opini yang sesuai dengan kepentingan diri masing-masing. 

Jika kalian ingat, pada pemilu yang diselenggarakan tahun 2019 lalu, jurnalis serta para pendukung Prabowo Subianto memberikan statement bahwa pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memenangkan pemilu tersebut. Namun faktanya, hasil perhitungan akhir suara belum selesai.

Berbagai bahaya yang ditimbulkan dari post-truth yaitu : 

1. Menyebarluaskan berita/informasi yang tidak benar seolah hal tersebut benar

2. Mengabaikan data dan fakta 

3.  Memberikan keuntungan sepihak 

Profesionalisme Jurnalis dan Re-Branding Media 

"Journalism used to be good, but now it is bad" salah satu ungkapan yang mengartikan bahwa jurnalisme mengalami penurunan karena adanya jurnalis yang mengabaikan profesionalitasnya dan tidak memiliki komitmen terhadap profesionalisme. 

Semakin banyak ditemukan jurnalis yang mulai mengabaikan nilai profesionalitas. Salah satu penyebabnya karena adanya pengaruh dan tuntutan dari perusahaan media. 

Namun masih banyak ditemukan berbagai dukungan dari organisasi media terhadap praktek jurnalistik untuk bisa sesuai dengan norma. Dengan adanya dukungan ini berhasil untuk mampu memelihara profesionalisme para jurnalis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun