(3) Memberikan pelatihan
Setelah mengetahui dan memiliki kesadaran tinggi, orang tersebut dapat diberikan pelatihan tentang bagaimana menghadapi risiko yang ada.
(4) Mengadakan sistem reward and punishment
Memberikan pelatihan saja akan percuma apabila ia tidak memiliki kemauan kuat untuk menghadapi risiko. Oleh karena itu, perlu didorong dengan reward atas kepatuhan dan punishment atas pelanggaran yang dilakukan.
Melalui budaya risiko, setiap individu diharapkan mampu mengelola kejadian risiko dan mengantisipasinya. Hal ini penting mengingat budaya risiko dibutuhkan di segala aspek kehidupan manusia, mulai dari keuangan, kinerja perusahaan, kesehatan, keselamatan, reputasi, bahkan nyawa.Â
Terlebih lagi dimasa pandemi saat ini, di mana pemerintah sangat menaruh harapan kepada masyarakat supaya memiliki kesadaran tinggi untuk menjaga protokol kesehatan demi terciptanya Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera.
REFERENSI
Prowanta, Embun, 2019. Manajemen Risiko Pasar Modal (ISO 31000:2018)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H