c) Iod jenuh CHCL3 10 ml + 100 ml H2O (Goncangkan) → membentuk larutan 2 fase diambil 10 ml larutan dari lapisan atas H2O, yang berwarna kuning kecoklatan → lakukan titrasi simplo hingga warna larutannya kuning pucat → Hasil: Volume Na-Tiosulfat ialah : 4,1 mlÂ
d) Iod jenuh CHCL3 10 ml + 100 ml H2O (Goncangkan) → membentuk larutan 2 fase diambil 10 ml larutan dari lapisan atas H2O, yang berwarna coklat tua → lakukan titrasi simplo hingga warna larutannya kuning pucat→ Hasil: Volume Na-Tiosulfat ialah : 16,51 mlÂ
Maka, Setelah dihitung menggunakan rumus didapatkan nilai konsentrasi I2 dalam CHCl3, konsentrasi I2 dalam H2O, konsentrasi iodin seimbang (I–), konsentrasi ion iodida (I2), dan konsentrasi ion triiodida (I3-), dan nilai konstanta Kc, nilai konstanta Kd berturut-turut adalah:Â
a) Nilai Kd yakni dihitung dengan cara = Volum Na2S2O3 dari lapisan CHCl3 × Volum CHCl3 yang dititrasi / Volum Na2S2O3 dari lapisan H2O × Volum H2O yang dititrasi, maka hasilnya = 62,92Â
b) konsentrasi [I2] dalam CHCl3 yakni dihitung dengan cara = Volum Na2S2O3 dari lapisan CHCl3 × mol I2 / Volum CHCl3 yang dititrasi, maka hasilnya = 23,8 × 10^-5 MÂ
c) konsentrasi [I2] dalam H2O yakni dihitung dengan cara = [I2] dalam CHCl3 / Kd Volum CHCl3 yang dititrasi, maka hasilnya = 0,378 × 10^-5 MÂ
d) Konsentrasi [I2+I3] yakni dihitung dengan cara = Volum Na2S2O3 dari lapisan H2O × mol I2 / Volum H2O yang dititrasi, maka hasilnya = 1,65 x 10^-5 MÂ
e) Konsentrasi [I3] yakni dihitung dengan cara = [I2+I3] - [I2] dalam H2O, maka hasilnya = 1,28 x 10^-5 MÂ
f) Konsentrasi [I-] seimbang yakni dihitung dengan cara = 0,1 - [I3] maka hasilnya = 0,0999872 MÂ
g) Nilai Kc yakni dihitung dengan cara = [I3-] / [I2]×[I–] maka hasilnya = 0,537Â
Dengan demikian, untuk hasil praktikum diatas maka jika kita kembali ke teori tentang Kesetimbangan larutan Iodin bisa disimpulkan bahwa:Â