Mohon tunggu...
Cindi Sidabalok
Cindi Sidabalok Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Let God do the rest, Just believe Him.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kesetimbangan Kimia Larutan Iodin

31 Maret 2024   19:43 Diperbarui: 31 Maret 2024   20:08 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

       

Konstanta kesetimbangan konsentrasi (Kc) dalam reaksi ini dinyatakan sebagai rasio konsentrasi ion triiodida (I3-) dibagi dengan hasil kali konsentrasi ion iodin (I2) dan konsentrasi Ion Iodida (I-) pada kesetimbangan. Kc = [I3-] / [I2]×[I–]. Nilai Kc merupakan indikator seberapa jauh reaksi telah mencapai kesetimbangan pada kondisi tersebut. Adapun, Jika nilai Kc yang dijumpai semakin besar, maka semakin banyak produk yang terbentuk pada kesetimbangan, dan semakin kecil nilai Kc, semakin sedikit produk yang terbentuk (Rama K, 2021) 

Pada percobaan ini digunakan pelarut kloroform dan air untuk menentukan konstanta kesetimbangan distribusi iodin. Hal itu karena pada teorinya Distribusi iodin dalam kloroform (CHCl3) dan air (H2O) dapat memengaruhi kesetimbangan kimia dalam reaksi yang melibatkan iodin. Kloroform dan air dapat bertindak sebagai pelarut atau medium untuk reaksi kimia yang melibatkan iodin. Dalam hal ini, distribusi iodin antara kedua pelarut tersebut akan mempengaruhi konsentrasi iodin dalam larutan dan, oleh karena itu, akan memengaruhi posisi kesetimbangan. (Centia S, dkk., 2020). 

Misalnya, jika iodin lebih larut dalam kloroform daripada air, maka distribusi kesetimbangan iodin akan condong ke arah kloroform. Sebaliknya, jika iodin lebih larut dalam air, maka distribusi kesetimbangan iodin akan condong ke arah air. Perubahan distribusi iodin ini dapat mempengaruhi posisi kesetimbangan suatu reaksi yang melibatkan iodin dalam kedua pelarut tersebut. Hal inilah yang ingin/harus diamati praktikan melalui hasil praktikum, yakni dari besarnya nilai konstanta Kesetimbangan distribusi (Kd) Iodin karena memberikan informasi lebih terdistribusi (larut lebih banyak) ke larutan Kloroform atau air kah, si Iodin tersebut. Kd mengacu pada konstanta kesetimbangan yang dinyatakan dalam hal distribusi relatif antara dua fase atau medium dalam suatu sistem. Jika nilai Kd, semakin besar (lebih dari 1 sampai dengan mendekati tak hingga) menandakan distribusi iodin ke satu fase atau medium semakin banyak, dan semakin kecil nilai Kd semakin sedikit distribusi iodin ke fase atau medium tersebut. Sedangkan nilai Kd = 0 menandakan bahwa Iodium tidak terdistribusi lebih ke kedua pelarut. Nilai Kd yang benar adalah Kd = > 1 mendekati o< karena Iodium akan lebih banyak terdistribusi dalam Kloroform. (Rama K, 2021)

Fenomena distribusi akan dipengaruhi, sifat-sifat fisikokimia kloroform dan air, seperti polaritas, keberadaan gugus fungsional, dan kemampuan untuk membentuk ikatan hidrogen, interaksi iodin dengan kedua pelarut tersebut. Maksudnya, Interaksi iodin dengan kedua pelarut akan dipengaruhi oleh polaritasnya. Iodin, sebagai molekul nonpolar, lebih mungkin larut dalam kloroform daripada dalam air karena sifat nonpolar kloroform yang lebih cocok dengan iodin. Selain itu, Kloroform tidak memiliki gugus fungsional seperti air, sehingga interaksi iodin dengan kloroform lebih besar sehingga kelarutannya dalam Kloroform lebih besar jika didasarkan pada sifat-sifat nonpolar dan van der Waals interactions tersebut. (Kiagus, 2022) 

Dalam banyak kasus, jika reaksi kimia hanya terjadi dalam satu fase, nilai Kc dan Kd adalah sama. akan memiliki nilai yang sama. Namun, jika reaksi terjadi di antara dua fase atau lebih, nilai Kc dan Kd akan memiliki nilai yang berbeda karena mengukur aspek yang berbeda dari posisi kesetimbangan. (Rama K, 2021). Seperti yang telah Saya singgung diatas yakni bahwa Menentukan Konstanta Kesetimbangan konsentrasi Iodin dan Menentukan Konstanta Kesetimbangan distribusi iodin bisa didapatkan melalui Praktikum. Dimana menggunakan alat, bahan dan prosedur sebagai berikut: 

Alat-alat yang digunakan : 

1. Erlenmeyer 250 mL 4 buah 

2. Gelas ukur 10 mL 1 buah 

3. Gelas ukur 25 mL 1 buah 

4. Gelas ukur 250 mL 1 buah 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun