Menunggu ikatan cinta suci ....
Ikatan apa lagi yang bisa mengikat hati dua insan yang saling mencintai dan mendambakan ketentraman jiwaÂ
Kau pasti tahu, cinta yang bersemayam didalam hati anak manusia, cinta yang dirasakan anak cucu adam dan hawa
Hati ini menjerit menunggu ikatan cinta yang pasti dan suci
Tertawa dan gundah gulana dalam satu balutan emosi
Hari-hari yang belum pasti menjadi sekan-akan berabad-abad yang membosankan
Jiwa ini butuh ketentraman, kehangatan, kepastian, dan ketenangan dari seorang belahan jiwa yang dinanti
Apa gunanya sama-sama tahu perasaan masing-masing jika ini semua masih belum menjadi sesuatu yang pantas disebut cinta yang suci?
Ini semua adalah perkara kepastian dibalik penantian
Atau mungkin alam semesta belum mengizinkan dua insan berbeda jenis ini untuk menyatu sekarang?
Atau mungkin ini belum saatnya?
Atau mungkin belahan jiwa ini belum pantas untuk segera mengikatkan gelora cinta mereka?
Apakah ini semua layak untuk menjadi untaian sajak, yang mungkin akan bersembunyi dibalik derasnya putaran waktu?
Apapun itu, cinta dua anak manusia ini tetaplah sesuatu yang patut diperjuangkan dan dirangkai menjadi ikatan yang suci, kelak.
Wahai putaran waktu, aku menunggu saat ikatan agung nan suci itu datang padaku, datang pada kami.
Kami yang saling mencintai dan berharap mendapat restu dari Sang Pencipta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H