Mohon tunggu...
Cimewew Hohoik
Cimewew Hohoik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Miyawws Lover

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menjaga Lingkungan dari Limbah Domestik: Mahasiswa Sebagai Simbol Pemersatu di Kecamatan Jabung, Malang

6 Februari 2024   19:51 Diperbarui: 6 Februari 2024   20:08 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Terkait dengan beberapa kordinasi dari stakeholder perlu ditingkatkan. Karena tidak menutup kemungkinan kegiatan lingkungan itu perlu menghadirkan berbagai pihak agar lebih efektif." Ujar Noval selaku guru di SMPN 1 Jabung.

Kegiatan seperti ini memang perlu mendapat perhatian lebih dari banyak pihak, tidak cukup dengan ucapan belaka. Perlu adanya aksi lanjutan dari pihak-pihak yang berkaitan. Karena ini menyangkut kesehatan lingkungan, kesehatan banyak orang, dan yang peling adalah kesedaran moral. "Kegiatan yang menarik dan penting juga untuk mengajarkan literasi lingkungan kepada siswa." Tambahnya. Mengingat bahwa kegiatan Reresik Sukolilo ini yang di mana melibatkan banyak lembaga dan massa juga pertama kali diadakan di Desa Sukolilo selama ia bertugas di sini.

Warga sekitar, khususnya Dusun Kampung Anyar juga perlu lebih bijak dalam mengolah sampah dan tentu saja tidak membuang sampah sembarangan, terutama di kali. Kegiatan seperti ini memang tidak mudah untuk dilaksanakan jika hanya mengandalkan beberapa pihak saja. "Untuk kekompakannya ditingkatkan dan untuk anggotanya mungkin perlu ditingkatkan agar lebih maksimal." Ucap Sukma selaku ketua OSIS SMPN 1 Jabung.

"Kegiatan seperti ini perlu digalakkan lagi. Tidak hanya di satu dusun, tapi juga di seluruh desa Kecamatan Jabung. Kami mendukung 100% kegiatan seperti ini. Tentu dengan persiapan yang lebih matang. Mengingat anak-anak mahasiswa ini cuma kurang lebih satu bulan, mungkin kalau lebih lama lagi akan jauh lebih bagus persiapannya." Ujar Pak Nurhadi selaku Wakil Komandan Koramil.

Meskipun banyak dukungan dan instansi yang terlibat, masalah sampah di lingkungan Kampung Anyar belum dapat diselesaikan. "Kami berharap masalah sampah yang menumpuk di Sungai Mati Kampung Anyar mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat, Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan, bahkan kalau perlu Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten juga turun untuk menyelesaikan permasalah yang belum bisa kita selesaikan." Ujarku.

Gerakan moral ini sebetulnya juga mendapat sikap agak meremahkan oleh pihak terkait, dengan diksi, "yaa.. kalau cuma bersih-bersih kayak gini gak menyelesaikan masalah mas." Akupun yang sedikit kesal dengan ucapannya pun menjawab, "buang sampahnya bertahun-tahun pak, bersih-bersihnya cuma sekali.. jangan harap selesai, minimal harus seimbang.. kumpulkan orang dan instansi sebanyak ini, kemudian lakukan aksi bersama. Jadi.. buang sampahnya bertahun-tahun, bersih-bersihnya juga berkali-kali. InsyaAllah akan selesai permasalahan"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun