Mohon tunggu...
Ayu Lestari
Ayu Lestari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mompreneur

Seorang ibu satu anak yang hobi berjualan dan berbisnis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ustadz Dasad Latif dan Lagu Jangan Sampai Tiga Kali

15 Desember 2022   11:37 Diperbarui: 15 Desember 2022   11:43 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ustaz Das'ad tentu tidak asal berbicara. Dia bukan hanya sekadar melempar opini. Pendapatnya tentu berdasar pertimbangan akal sehat dan peraturan. Ingat, Ustaz Das'ad bukan hanya seorang penceramah. Dia juga seorang dosen. Gelarnya pun bukan main-main. Dia adalah peraih gelar doktor alias lulusan S3 di bidang komunikasi dari Universitas Kebangsaan. Salah satu perguruan tinggi terbaik di Malaysia. 

Jadi, pernyataan Ustaz Das'ad sudah dipertimbangkan dengan matang. Lantas, mengapa Ustaz Das'ad memilih lagu "Jangan Sampai Tiga Kali", bukan lagu lainnya. Bila kita melihat dari semantik atau makna bahasa, tentu ada maksudnya. Ingat, Ustaz Das'ad adalah lulusan S3 ilmu komunikasi. 

Rasa-rasanya, beliau ingin mengatakan bahwa selama dua periode ini rakyat Indonesia sudah banyak disakiti. Jadi jangan sampai disakiti lagi. Tentu, bukan sekadar jangan sampai wacana tiga periode harus dihentikan. Beliau ingin menyampaikan hal lain. Apa itu? 

Beliau sepertinya ingin menyatakan jangan sampai cara memimpin seperti yang sudah terjadi selama dua periode ini dilanjutkan. Harus ada pemimpin yang memiliki pendekatan yang lebih menghargai dan menyejahterakan rakyat.

 Siapa pemimpin yang terbukti menghargai dan menyejahterakan? Tentu orang yang sepanggung dengan Ustaz Das'ad, yaitu Anies Baswedan. Selama memimpin DKI Jakarta, Anies terbukti memanusiakan dan menyejahterakan warga Jakarta. Sudah banyak buktinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun