Mohon tunggu...
Cikgu AgusChanel
Cikgu AgusChanel Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cahaya di Langit Senja

16 Desember 2024   10:25 Diperbarui: 16 Desember 2024   10:25 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kini, kutitipkan rinduku pada angin

Agar sampai pada cakrawala yang memeluknya

Ibu, engkau telah pergi dari dunia ini,

Namun jiwamu, cintamu, adalah keabadian

Ibu jadi inspirasi tak bertepi

Meski ia tiada, hatinya tetap hidup di dadaku

Seperti pohon yang akarnya menghujam bumi

Memberi naungan perjalan hidup

(Toboali, 12 Desember 2024)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun