Mohon tunggu...
Cikgu AgusChanel
Cikgu AgusChanel Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cahaya di Langit Senja

16 Desember 2024   10:25 Diperbarui: 16 Desember 2024   10:25 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Namun cintanya tetap menyala seperti bintang

Meski tak lagi hadir di sela napas yang fana

Ia adalah bisik lembut di setiap doa malam

Ibu bagaikan mata air tanpa dasar

Memberi tanpa henti, tak berharap kembali

Darah dan keringatnya adalah tinta kehidupan

Menuliskan cerita cinta tanpa jeda

Setiap ingatan tentangnya adalah jendela

Terbuka pada hamparan pengorbanan

Ia mengajariku bahwa hidup adalah memberi

Meski terkadang harus kehilangan diri sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun