Mohon tunggu...
Cikal Biruni
Cikal Biruni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.HAMKA

Saya lebih suka menghabiskan waktu luang saya dengan mengeksplorasi dunia luar.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kurangnya Kesadaran Masyarakat terhadap Kesehatan Mental

29 Juni 2024   11:04 Diperbarui: 29 Juni 2024   12:14 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

"dari tadi berharap kalo itu bukan bapa, bapa baik banget makasi yaa pa waktu itu sempet
bantuin aku bikin esay dan ngejelasin dengan sabar dan detail rest in love pa jo"
salah satu
komen dari murid korban.

Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, masyarakat perlu melakukan langkah-langkah berikut:

Pertama, meningkatkan pemahaman dan edukasi tentang kesehatan mental. Kampanye
edukasi, seminar, dan workshop tentang kesehatan mental dapat membantu meningkatkan
pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mental.

Kedua, membangun hubungan yang positif dan mendukung antara anggota masyarakat. Dengan memiliki jaringan dukungan sosial yang kuat, individu dapat merasa didukung, dipahami, dan terhubung secara emosional, sehingga dapat mengatasi stres dan masalah kesehatan mental dengan lebih baik.

Ketiga, mempromosikan dialog terbuka tentang kesehatan mental. Masyarakat perlu didorong
untuk berbicara secara terbuka, berbagi pengalaman, dan mendengarkan tanpa hambatan atau stigma, sehingga individu merasa nyaman untuk mencari bantuan jika diperlukan.

Keempat, menghilangkan stigma terkait dengan masalah kesehatan mental. Stigma dapat membuat individu merasa malu dan terkucilkan, sehingga menghambat mereka untuk mencari
bantuan. Dengan mengurangi stigma, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang mendukung bagi kesehatan mental.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di
lingkungan masyarakat dapat meningkat sehingga individu merasa lebih nyaman dalam
mencari pertolongan, mendukung proses pemulihan, dan menciptakan lingkungan yang peduli terhadap kesejahteraan mental.

Tantangan ini juga memerlukan peran aktif Konselor, Konselor tidak hanya memberikan
dukungan emosional dan konseling kepada individu yang membutuhkan, tetapi juga berperan
dalam memberikan edukasi tentang kesehatan mental, membantu individu mengatasi masalah
kesehatan mental, dan mendorong perubahan positif dalam pola pikir dan perilaku yang tidak
sehat. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, konselor dapat menjadi sumber
daya yang berharga dalam membimbing individu untuk menjaga kesehatan mental mereka dan
memberikan dukungan yang diperlukan dalam menghadapi tantangan yang mungkin muncul.

Kolaborasi antara konselor dan masyarakat juga menjadi kunci dalam memperkuat kesadaran akan kesehatan mental. Konselor dapat bekerja sama dengan berbagai pihak dalam masyarakat, seperti lembaga pendidikan, tempat kerja, dan organisasi sosial, untuk menyebarkan informasi, mengadakan program edukasi, dan menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental. Dengan kerja sama yang baik antara konselor dan masyarakat, diharapkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dapat semakin meluas dan terintegrasi dalam kehidupan
sehari-hari, sehingga setiap individu merasa didukung dan peduli terhadap kesejahteraan
mentalnya.

Selain itu, konselor juga memiliki peran dalam mendukung pencegahan bunuh diri dan penanganan krisis kesehatan mental. Mereka dilatih untuk mengidentifikasi tanda-tanda
bahaya dan memberikan intervensi yang tepat dalam situasi krisis. kehadiran konselor yang terlatih dapat membuat  individu yang mengalami masalah kesehatan mental mendapatkan bantuan yang sesuai dan tepat waktu, sehingga risiko bunuh diri atau keadaan krisis lainnya dapat diminimalkan. Dengan demikian, peran konselor tidak hanya terbatas pada memberikan dukungan, tetapi juga mencakup upaya pencegahan dan penanganan kondisi kesehatan mental yang kritis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun