Nama. : cika Aprilia kukuÂ
jurusan : PgpaudÂ
kls. :D
 Â
         Review Artikel Jurnal
judu jurnal : identifikasi permasalahan      Â
           pendidikan di IndonesiaÂ
           untuk meningkatkan mutu
           dan profesionalisme guru
penulis : Riza Yonuis KurniawanÂ
tahun terbit. : 2016
Abstrak :
    Â
    Tujuan artikel ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan pendidikan di Indonesia. Dengan mengetahui permasalahan pendidikan yang ada diharapkan dapat dibuat suatu kebijakan yang sesuai untuk meningkatkanmutudan profesionalisme guru. Pendidikan sebagai suatu sistem terbuka tidak lepas dari masalah, baik masalah mikro ataupun masalah makro. Masalah mikro, yaitu masalah yang timbul dalam komponen komponen yang terdapat dalam pendidikan itu sendiri sebagai suatu sistem, antara lain masalah kurikulum, masalah pendidikan, administrasi pendidikan dan sebagainya. Masalah makro, yaitu masalah yang muncul dalam pendidikan itu sebagai suatuu sistem dengan sistem sistem lainnya yang lebih luas didalam seluruh kehidupan manusia, antara lain masalah kurang meratanya pendidikan, rendahnya mutu pendidikan, masalah efisiensi, relevansi dan lain lain. Berkaitan dengan permasalahan yang sering terjadi di Indonesia, guru dianggap sebagai sumber dari permasalahan tersebut,sehingga dengan mengidentifikasi permasalahan pendidikan kita mengetahui letak permasalahan yang sebenarnya dan berusaha untuk memberikan solusi dari permasalahan tersebut
latar belakang:Masalah pendidikan di
Indonesia apabila ditinjau dari sisi kualitas Sumberdaya Manusia masihlah jauh bilah dibandingkan dengan negaralain. Berdasarkan data World Education Ranking yang diterbitkan Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD, 2015), di posisiÂ
mana suatu negara maju dalam segi pendidikan. Organisasi ini menentukan peringkat negara mana yang terbaik dari segi membaca, matematika, dan 2
ilmu pengetahuan. Indonesia menempati urutan ke 69 dari total 75 negara. Berdasarkan laporan OECD,Â
posisi tertinggi diraih oleh Singapura kedua Hongkong, ketiga Korea Selatan dan ke empat jepang. Sementara untuk
Indonesia mendapatkan nilai membaca 402,matematika371,dan ilmupengetahuanapalam383.Pemeringkatanpendidikanduniatersebutberhubungandengan Program for International Student Assessment (PISAj)
Masalah Masalah Pokok Pendidikan SaatÂ
IniÂ
Menurut P.H. Combs (1968) ada limaÂ
masalah pokok pendidikan, yaitu :Â
 Pertama Banjir murid. Banjir murid yaituÂ
bertambahnya jumlah anak anak yang memerlukanÂ
pendidikan baik diseluruh dunia maupun di negaraÂ
berkembang, karena para pengelola pendidikanÂ
tidak mampu menyediakan tempat belajar, guru, danÂ
sarana pendidikan, serta sulit untuk meningkatkanÂ
mutu pendidikannya.
Permasalahan Pokok Pendidikan diÂ
IndonesiaÂ
Ada empat faktor sebagai poin penting dalamÂ
kaitannya dengan permasalahan pokok PendidikanÂ
di indonesia dan perlu segera untuk diselesaikan,Â
yaitu:Â
Metode:Penulis mengunakan pendekatan kualitifitas dngananalisis kebijakan pendidikan dan evaluasi terhadap reformasi pendidikan yang telah dilakukan selama ini. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan pemerintah, kajian akademik, serta analisis kebijakan pendidikan yang sudah ada.
Hasil:Menurut Woolfolk (1984) gurudikatakann berhasil dalam mengajar apabila menguasi berbagai metode pembelajaran dan mengetahui bahan ajar serta pengelolaan kelas.Â
1. masalah pokok pendidikan, yaitu :Â
   ertama Banjir murid. Banjir murid yaitu bertambahnya jumlah anak anak yang memerlukan pendidikan baik diseluruh dunia maupun di negara berkembang, karena para pengelola pendidikanÂ
tidak mampu menyediakan tempat belajar, guru, danÂ
sarana pendidikan, serta sulit untuk meningkatkanÂ
mutu pendidikannya.
 2.Permasalahan Pokok Pendidikan
    di indonseia Ada empat faktor:
 sebagai poin penting dalamÂ
kaitannya dengan permasalahan pokok PendidikanÂ
di indonesia dan perlu segera untuk diselesaikan,Â
kesimpulan: Berdasarkan Pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa ada empat poin yang dapat diuraikan berkaitan dengan identifikasi permasalahan pendidikan.Â
Desentralisasi dan Otonomi Pendidikan: Pemberian kewenangan yang lebih besar kepada pemerintah daerah dalam pengelolaan pendidikan akan membantu mengatasi masalah ketimpangan akses pendidikan di berbagai daerah.
komentar:Pendidikan di Indonesia tidak lagi terbatas pada sekolah formal saja. Ada banyak pelatihan, kursus online, dan aktivitas lain yang juga memberikan pengetahuan. Dengan perkembangan teknologi, pendidikan semakin modern dan tidak hanya berkutat pada pelajaran akademis, tetapi juga pada pengembangan keterampilan lainnya.
ak
ademis, tetapi juga pada pengembangan keterampilan lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H