"Dengar ya Koh, aku akan minta restu pada semesta. Aku tak mau terus menunggu kereta".
Nyai kembali duduk, dan Ko Aseng menambahkan es kopi ditambah sedikit es krim vanilla, biar agak manis sedikit tampang perempuan berkumis ini.
"Koh, aku punya target 7 hari. Tepat di hari ulang tahun kedaimu, aku akan bawa lelakiku menikmati tubruk bersamamu"Â
"Oke, H-7 ditandai hari ini?" Ko Aseng memastikan.
"No..aku tidak suka minus. Aku lebih suka memberi nama besok adalah H+1"
"Terserah lu Nyai, gue pusing ikutin lu"
"Lah, siapa suruh ikut?"
Â
H+1
Nyai menyiapkan makan siang untuk dia, berharap dia menyantap dengan lahap lantas Nyai akan pelan-pelan menyampaikan keinginannya.
Dia datang tepat waktu, tepat saat Nyai selesaikan ritual jam 12 siangnya. Namun 1 jam berlalu begitu saja. Rupanya ketengilan Nyai tak cukup untuk sampaikan keinginannya.
Ah, gagal.
H+2