Dari sini akan kemungkinan besar akan membangkitkan motivasi anak untuk bertahan. Setelah sebelumnya menerima keadaan yang dimilikinya. Kemudian dengan perhatian yang serius dan penuh kasih sayang, bekalilah mereka dengan keterampilan agar mandiri.
Bagaimana pun, mereka masih punya perasaan. Cacat fisik tak mengakibatkan cacat batin. Oleh karena itu, jangan karena cacat fisik menyebabkan cacat batin anak.
Jika seorang anak yang cacat menunjukkan rasa gelisah  atas cacat dirinya, maka orangtua harus menenangkan. Dan ingatkan serta pujilah dia akan kemampuannya yang lain.
Terakhir, selalu bersyukur adalah kunci segalanya. Memiliki anak cacat lebih beruntung dari pada mereka yang tak memiliki anak sama sekali. Mereka yang tak memiliki anak lebih beruntung memiliki pasangan daripada mereka yang hidupnya sendiri. Dan seterusnya....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H