Mohon tunggu...
Hidwar Norseha
Hidwar Norseha Mohon Tunggu... Guru - PNS

Berbuat yang terbaik demi membahagikan orang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Teman Anakmu, Kenali secara Bijak tapi Jangan Kelewatan!

4 Juli 2020   11:30 Diperbarui: 4 Juli 2020   11:30 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orangtua selayaknya tidak mengabaikan sama sekali tipe teman-teman anaknya. Terlebih bila usia si anak sudah berada di ambang usia muda. Masa ketika semua kebiasaan mengakar.

Selama masa ini, kelalaian orangtua akan mengakibatkan kerusakan pada karakter dan perilaku si anak yang tak dapat diperbaiki. Bila ia menjalin hubungan dengan teman buruk.

Orangtua harus mencamkan seseorang yang mengatakan, "Mencegah lebih baik dari pada mengobati."

Pada kesempatan lain, seorang perempuan menulis pesan:

Suatu ketika, saya dikunjungi beberapa teman saya. Kebetulan, saya punya sejumlah uang dalam dompet saya.

Dengan uang itu, saya pergi ke toko makanan di sekitar rumah dan membeli se kotak es kirim. Saat itu, ibu saya sedang mengunjungi beberapa kerabatnya.

Ketika teman-teman saya sedang menyantap es krim, ibu saya pulang. Saya sangat ketakutan kalau-kalau ibu memarahi saya.

Ia tidak.menghiraukan sedikit pun perasaan saya dan berkata dengan nada marah, "Kalian menjadikan anakku boros."

Mendengar itu, teman-teman saya langsung pergi. Ternyata ibu tidak sampai di situ. Ia mendatangi sekolah saya dan mengeluh pada wali kelas saya bahwa teman-teman saya datang ke rumah dan mendorong saya untuk menghabiskan uang saya.

Ia berkata bahwa teman-teman perempuan itu kemarin datang ke rumah dan meminta saya membelikan es krim untuk mereka.

Lalu, teman-teman saya yang sekelas mengatakan, "Bibi, kami akan membayar harga es krim yang telah kami makan kemarin."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun