Terjun didunia bisnis saat masih dibangku sekolah dengan tidak memiliki latar belakang berbisnis, bahkan orangtua pun tidak ada latar belakang berbisnis. Seiring berjalannya waktu tentunya membuat Nay memiliki beberapa pengalaman baru, seru, aneh, sedih, dan senang, salah satunya adalah belajar dari pengalaman hal yang ia sebelumnya tidak ketahui menjadi tahu seperti marketing, bahkan pencatatan dan pembukuan
"Pengalaman baru dan seru lainnya juga karna umur Nay yang masih muda, punya karyawan itu lebih tua dan orang orang bakal expect udah 25an, padahal aku umurnya masih 19 tahun.
Apalagi waktu aku ada interview karyawan kemarin sampai orangnya tuh nanya "ini bener mba nay?" dan aku jawab iya bener. Karna sangking kagetnya cukup muda untuk bisnis-bisnis seperti ini, tapi alhmdulillah ini terlewat dengan baik. Dan aku belajar banyak meng-handle customer dan karyawan" ujarnya.
Di tahun 2020 ini adalah tahun yang cukup membahagiakan bagi Nay untuk bisnisnya. Pasalnya bisnis yang sebelumnya mengalami naik-turun dalam pasar minatnya, ditahun 2020 ini justru mengalami maintance atau keseimbangan yang sangat bagus pada penjualannya.
Begitu juga panggilan untuk berbagi ilmu bisnis yang ia miliki ke berbagai acara dan seminar "Banyak sekali penawaran untuk membagi ilmu dan juga berbagi pengalaman dari kampus, terutama di fakultas farmasi di kampus aku Universitas mulawarman, bahkan di universitas luar dan beberapa webinar nasional.
Alhamdulillahnya aku punya kesempatan berbagi ilmu dan  pengalaman terutama dalam hal bisnis sih yang paling seru, dimana kita mencapai titik dimana kita mau dan bisa menginspirasi orang serta bisa memberika manfaat dan dampak kepada orang orang" begitu ucapnya dengan penuh semangat.
Tentunya pasti ada masa dimana sebagai pembisnis Nay mempunyai kesulitan saat melakukan atau menjalankan bisnis yang ia kerjakan, menurut Nay kesulitan yang sering ia dapati adalah dalam hal mengatur waktu, dimana ia harus melakukan kewajiban sebagai mahasiswa dengan belajar dan melakukan berbagai kegiatan yang ada dikampus, di sisi lain juga harus mengurus bisnis yang ia bangun.
Hal itu membuat Nay terkadang kewalahan dan bahkan bisa membuat berantakan antara kuliah dan bisnisnya. Hal yang biasanya dilakukan Nay untuk mengatasi waktu yang bertabrakan antar kuliah dan bisnis ialah dengan membuat To do list atau urutan jadwal kegiatan yang akan dilakukannya "Kemudian kalau udah gabisa handle bisnis, aku biasanya panggil partnerku untuk ngebantu" ucap Nay.
Nay berpesan kepada orang-orang yang mau dan baru saja memulai bisnis bahwa "saat menjalankan bisnis jangan terlalu banyak teori, lakukan apa yang harusnya dilakukan, teori itu perlu tapi pengalaman itu juga perlu. Kalau dapat suatu teori itu langsung di praktekan, kalau ada ide itu langsung di eksekusi jangan hanya dicatat.
Kemudian hal yang paling utama dalam menjalankan bisnis adalah jangan takut ambil resiko, SIBUK (S: smart close, I: inspirasi, B: belajar, U: usaha, K: kebangkan diri)" ucapnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H