Ada Waktu Yang Tepat Ketika Tuhan Menjawab Doa
Sifat manusia itu adalah kecewa jika harapannya tidak tercapai apalagi jika itu dijanjikan, Namun hendaknya kita sadar bahwa kita menaruh harapan bukan kepada manusia tetapi kepada Tuhan dan baginya tidak ada yang mustahil.Â
Dalam proses menunggu jawaban doa, kadang kita sebagai pemohon sudah terlalu lelah untuk menunggu, padahal jawaban itu kadang perlu cepat, juga untuk menata hidup.Â
"Analoginya, kita bisa terkena penyakit maag jika kita terlambat makan. dan kita berdoa supaya makanan itu tersedia dengan cepat karena kebutuhan mendadak dan supaya kita tidak terkena maag" bahkan jika sesuatu tidak berjalan seperti yang kita inginkan, kita bertanya-tanya mengapa Tuhan tidak membuat hal itu terjadi. Padahal jika Dia Tuhan, Dia bisa melakukan apa saja.
Doa merupakan cara Tuhan untuk melihat sampai mana batas kesabaranmu dalam menunggu setiap terkabulnya, doa juga merupakan cara Tuhan agar kita tidak malu mengakui kesalahan kita sebagai manusia. Pernahkah kita berpikir, sudah sering berdoa dan beribadah dengan benar tetapi Tuhan belum juga menjawab satupun doa-doa kita.Â
Padahal kita merasa sudah melakukan semuanya dengan benar, sudah sesuai dengan kehendak Tuhan, orang-orang yang lantas berpikiran buruk dan menyalahkan Tuhan karena doa yang dipanjatkan tak kunjung didengar. Terlintas dalam pikiran kita, apakah benar demikian?Â
Apakah Tuhan sejahat itu hingga membiarkan umatNya menderita dan tidak mendengarkan doa-doa dari umatNya. Ia lebih tahu kapan waktu yang tepat untuk menjawab doa kita. Tanpa kita sadari ketika manusia merasa selalu mampu dalam segala hal.Â
Ketika kenikmatan yang selalu didapatkan membuatmu lupa akan Tuhan. Disitu juga Tuhan akan mengujimu. Kamu yang merasa bahwa apa yang selama ini merupakan hasil kerja kerasmu sendiri, padahal Tuhanlah yang selalu menyertai kesuksesanmuÂ
Ketika kamu sudah kehilangan semuanya. Kabar baiknya disini Tuhan tidaklah pendendam hanya karena kamu pernah melupakannya. Sebagai manusia, seringkali kita terlena dengan kenikmatan dunia.Â
Merasa segala yang terjadi didunia ini bukan atas kehendakNya. Perlahan kita mulai melupakan dan tidak merasakan kehadiraNya. Kita merasa tidak butuh pertolonganNya karena sudah lebih dari cukup.Â
Ketika, doa yang kamu panjatkan memasuki "ruang tunggu" dan dikabulkan lebih lama dari orang lain, sebenarnya ada maksud yang tersirat dari Tuhan. Ia ingin kita lebih lama meminta padaNya. Ia hanya ingin kita percaya, bahwa Dia selama ini ada.Â
Ketika kita dalam titik terlemah dan tidak ada satu orang pun membantumu, Tuhan tidak pernah akan pergi meninggalkanmu. Lain daripada itu hal ini mungkin disebabkan karena kita tidak memiliki sebuah hubungan dengan Tuhan, kita yang merasa terpisah dari Tuhan.
Ketika seorang meminta sesuatu kepada Tuhan, apa yang biasa terjadi ? mereka memulai dengan berkata, "Tuhan, saya sungguh memerlukan pertolonganMu dalam masalah ini..." Lalu kemudian ada jeda, diikuti dengan sebuah pernyataan " Saya menyadari bahwa sesungguhnya saya tidak sempurna, dan tidak layak meminta padaMu.." Ada sebuah kesadaran atas dosa pribadi.
Bagi mereka yang telah mengenal dan percaya kepadaNya, " Jikalau kamu tinggal didalam Aku dan FirmanKu tinggal didalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.Â
Ketika Tinggal didalam Dia dan FirmanNya tinggal didalam kamu berarti kamu menjalani kehidupan dengan kesadaran akan Tuhan, percaya kepadaNya, mendengarkan perkataanNya.Â
Dengan demikian kamu dapat meminta kepadaNya apapun yang kamu inginkan. Dan inilah keberanian kepercayaan kita kepadaNya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepadaNya menurut kehendakNya. Dan jikalau kita tahu, bahwa ia menjawab apa saja yang kita minta. Tuhan mejawab doa kita yang sesuai dengan kehendakNya.
Terkadang kita menganggap kita mengetahui kehendak Tuhan, karena hal-hal tertentu nampaknya masuk akal bagi kita ! Lalu kita berasumsi bahwa hanya ada satu "jawaban" yang benar bagi doa kita yang spesifik, asumsi itu tentu saja bahawa "Hal yang kita minta PASTILAH kehendak Tuhan". Dan seringkali kita bersihkeras.Â
Kita hidup didalam waktu dan pengetahuan yang terbatas. Kita hanya sedikit tahu informasi tentang suatu situasi dan implikasinya dimasa yang akan datang. Sementara Tuhan memiliki pengertian yang tidak terbatas, Tuhan tidak melakukan suatu hal dengan begitu sederhana hanya karena kita menentukan bahwa ini pasti kehendak Tuhan.
Tuhan adalah pemberi tanpa perhitungan apapun. Dibalik sifatnya yang Maha Pengasih terdapat kebijaksanaan yang sudah tidak perlu diragukan lagi. Ditengah kebutuhanmu yang mendesak, Tuhan akan lebih memilih untuk menunggu.Â
Ia tahu bahwa kita akan langsung menjadi orang yang sombong jika permintaan kita langsung dijawab oleh Tuhan. Ia akan menunggu, melihat seberapa keras usaha kita untuk merayunya disetiap pagi sampai malam.Â
Tujuannya mungkin agar kita tidak menjadi pribadi yang "manja" karena tidak kenal kata "berusaha" dalam hidup ini. Tuhan mengajarkan kita untuk menyerahkan segala kekuatiran kita kepadaNya dalam situasi yang sulit sekalipun, "Serahkanlah kekuatiranmu kepadaNya, sebab ia yang memelihara kamu". Keadaan mungkin terasa tidak terkendali, tetapi sebenarnya tidak.Â
Ketika dunia ini rasanya mau runtuh, Tuhan akan menjaga kita. Dalam situasi seperti inilah setiap orang akan sangat bersyukur karena mereka mengenal Tuhan.Â
Tuhan bisa saja memberikan jalan keluar, mengatasi masalah yang sedang di alami melebihi yang dapat saudara bayangkan. Beberapa orang kristen pasti ada yang mengalami hal ini dalam hidup mereka.Â
Tetapi jika keadaan tak kunjung membaik, Tuhan masih bisa memberikan kita Damai SejahteraNya ditengah-tengah masalah yang kita hadapi. Tuhan menginginkan kita agar kita mempercayai intergritas, karakter, belas kasihan, kebenaranNya dalam hidup ini.
Dasar dari pengharapan kita padaNya adalah Iman atas karakter Tuhan. Semakin kita mengenalnya, semakin mudah kita mempercayaiNya. Tuhan selalu menjawab doa kita, tetapi tidak selalu segera menjawabnya".Â
Keinginan kita harus selaras dengan rencana Tuhan. Belajarlah dari Nehemia yang tidak pernah berhenti berdoa, walaupun fakta realita dan kenyataan dia tidak terlihat ada perubahan, Nehemia tetap menangis, sedih dan berbagai macam perasaan yang dirasakanNya tetapi Nehemia tetap setia dan terus percaya kepada Allah.Â
Jerih payahmu tidak akan sia-sia. Kita diajarkan untuk tetap setia, bersabar, agar Tuhan menjawab doa kita. Awalilah segala sesuatu dengan Doa. Doakan apa yang hendak kita kerjakan dan kerjakanlah apa yang sudah kita doakan, dan percayalah Tuhan akan menjawab doa kita di waktu yang tepat sesuai dengan rancangan dan kehendakNya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H