Mohon tunggu...
Nancy Matoneng
Nancy Matoneng Mohon Tunggu... Freelancer - Asli Manado

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ada Waktu yang Tepat Ketika Tuhan Menjawab Doa Kita

8 Juli 2019   09:07 Diperbarui: 30 Juni 2021   06:10 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Waktu ketika Tuhan menjawab doa kita (unsplash/nathan-anderson)

Ketika kita dalam titik terlemah dan tidak ada satu orang pun membantumu, Tuhan tidak pernah akan pergi meninggalkanmu. Lain daripada itu hal ini mungkin disebabkan karena kita tidak memiliki sebuah hubungan dengan Tuhan, kita yang merasa terpisah dari Tuhan.

Ketika seorang meminta sesuatu kepada Tuhan, apa yang biasa terjadi ? mereka memulai dengan berkata, "Tuhan, saya sungguh memerlukan pertolonganMu dalam masalah ini..." Lalu kemudian ada jeda, diikuti dengan sebuah pernyataan " Saya menyadari bahwa sesungguhnya saya tidak sempurna, dan tidak layak meminta padaMu.." Ada sebuah kesadaran atas dosa pribadi.

Bagi mereka yang telah mengenal dan percaya kepadaNya, " Jikalau kamu tinggal didalam Aku dan FirmanKu tinggal didalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. 

Ketika Tinggal didalam Dia dan FirmanNya tinggal didalam kamu berarti kamu menjalani kehidupan dengan kesadaran akan Tuhan, percaya kepadaNya, mendengarkan perkataanNya. 

Dengan demikian kamu dapat meminta kepadaNya apapun yang kamu inginkan. Dan inilah keberanian kepercayaan kita kepadaNya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepadaNya menurut kehendakNya. Dan jikalau kita tahu, bahwa ia menjawab apa saja yang kita minta. Tuhan mejawab doa kita yang sesuai dengan kehendakNya.

Terkadang kita menganggap kita mengetahui kehendak Tuhan, karena hal-hal tertentu nampaknya masuk akal bagi kita ! Lalu kita berasumsi bahwa hanya ada satu "jawaban" yang benar bagi doa kita yang spesifik, asumsi itu tentu saja bahawa "Hal yang kita minta PASTILAH kehendak Tuhan". Dan seringkali kita bersihkeras. 

Kita hidup didalam waktu dan pengetahuan yang terbatas. Kita hanya sedikit tahu informasi tentang suatu situasi dan implikasinya dimasa yang akan datang. Sementara Tuhan memiliki pengertian yang tidak terbatas, Tuhan tidak melakukan suatu hal dengan begitu sederhana hanya karena kita menentukan bahwa ini pasti kehendak Tuhan.

Tuhan adalah pemberi tanpa perhitungan apapun. Dibalik sifatnya yang Maha Pengasih terdapat kebijaksanaan yang sudah tidak perlu diragukan lagi. Ditengah kebutuhanmu yang mendesak, Tuhan akan lebih memilih untuk menunggu. 

Ia tahu bahwa kita akan langsung menjadi orang yang sombong jika permintaan kita langsung dijawab oleh Tuhan. Ia akan menunggu, melihat seberapa keras usaha kita untuk merayunya disetiap pagi sampai malam. 

Tujuannya mungkin agar kita tidak menjadi pribadi yang "manja" karena tidak kenal kata "berusaha" dalam hidup ini. Tuhan mengajarkan kita untuk menyerahkan segala kekuatiran kita kepadaNya dalam situasi yang sulit sekalipun, "Serahkanlah kekuatiranmu kepadaNya, sebab ia yang memelihara kamu". Keadaan mungkin terasa tidak terkendali, tetapi sebenarnya tidak. 

Ketika dunia ini rasanya mau runtuh, Tuhan akan menjaga kita. Dalam situasi seperti inilah setiap orang akan sangat bersyukur karena mereka mengenal Tuhan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun