Seorang anak menyusuri hutan antah berantah
Tersenyum girang penuh gairah
Berbekalkan rentetan doa dan petuah
Dari sang bunda dan para tetua
Hutan yang dipenuhi kerlap kerlip lampu
Udara dingin yang membuat berdiri bulu kuduk
Aneh, sang anak merasa bergairah namun juga malu
Membuatnya hanya terduduk dan termangu
Seorang anak kembali melangkahkan kaki
Menuju danau melempar kail
Alih alih menunggu di tepi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!