Mohon tunggu...
Cici Nofia
Cici Nofia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Public Relations

Mahasiswi Public Relations yang masih gagap namun tetap berusaha tegap menghadapi gelap dunia yang rasanya penuh gelak tawa bak panggung drama. Find me on instagram @cynof09

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Hening Tawa Lama

24 Desember 2021   19:10 Diperbarui: 24 Desember 2021   19:17 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi dokumen : langitsenja.blogspot.com

Gegap gempita dunia

Mengaburkan mata

Riuh sorak sorai manusia

Mendengungkan sepi di telinga

Berkah alam, kasih yang abadi

Terhempas nafsu sang abdi

Ikatan dua insan yang telah lama mati

Mati dan dimatikan takdir

Dengung candamu

Menguap oleh waktu

Sendiri menatap bioskop masa lalu

Buntu, serasa kaki hanya menuju jalan buntu

Bola matamu yang bersinar

Membuat jantungku terasa semakin berdebar

Membeku dalam bayangan liar

Bayangan untuk mencumbumu di altar

Andai kita tak pernah dipertemukan

Andai aku tak jatuh hati pada senyummu yang menawan

Andai aku sedikit saja mampu bertahan

Andai kita tidak menjadi tahanan satu sama lain

Kututup mataku 

Membiarkan derai air mata mengamuk

Panah asmara yang tertancap sedari dulu

Tak sanggup kucabut

Hingga kini, luka yang tak mampu pulih itu 

Telah berubah menjadi racun, yang akan membunuhku

Cepat atau perlahan

Ironi ditinggal orang terkasih

Derita menjadi yang paling mencintai

Ku Harap ada tawa bahagia

Meski di dalam hening

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun