Mohon tunggu...
Cici Nauli
Cici Nauli Mohon Tunggu... -

menjalani semua dengan sebaik mungkin, berdoa dan berusaha

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ibu, Aku Tetap Menyayangimu Meski Hadirku Tak Pernah Kau Harapkan (2)

20 Juni 2012   03:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:46 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

“Zahra, Sinta” panggilan nenek mencairkan suasana aku dan Ibuku, kemudian nenek mempersilahkan Ibuku untuk duduk dan kemudian nenek pergi kedapur untuk membawakan segelas air dan sepiring kue yang sudah aku persiapkan.

Aku dan Ibuku masih terdiam, entah mengapa sangat sulit caranya untuk memulai percakapan meskipun banyak sekali yang aku ingin tanyakan kepada wanita yang saat ini duduk tepat dihadapanku dan diapun masih menatapku dengan tatapan kosong. Aku tidak tau apa yang ada dalam pikirannya dan akupun juga tidak tau perasaan apa yang aku rasakan saat ini.

Tak lama kemudian, nenek datang dengan membawa segelas air dan sepiring kue dan suasana mulai mencair. Wanita itu, mulai mau bercerita tentang keadaanya kepada nenek dan aku hanya bisa terdiam dengan seksama mendengarkan kisah yang wanita itu ceritakan kepada Ibunya..nenekku. Jika dia bisa bercerita kepada Ibunya dengan leluasa, lalu kenapa aku tidak bisa melakukan itu, kenapa sangat sulit rasanya untuk memulai percakapan dengannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun