Mohon tunggu...
Cici MeitaDamayanti
Cici MeitaDamayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - saya seorang mahasiswa

seseorang yang mudah untuk diajak bersosialisasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teknik Evaluasi Pembelajaran Anak Usia Dini

1 November 2021   08:36 Diperbarui: 1 November 2021   08:39 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan diindonesia terbilang masih rendah disbanding dengan Pendidikan di negara lain. Dalam evaluasi pembelajaran anak usia dini guru harus senantiasa memperhatikan perkembangan karakter anak. Dalam Pendidikan PAUD, evaluasi adalah suatu proses pengumpulan dan mengkaji  informasi secara terukur, sistematis, berkelanjutan dan menyeluruh tentang perkembangan dan pertumbuhan yang telah dicapai oleh anak pada kurun waktu tertentu. Perlu untuk difahami bahwasannya penelitian pada anak usia dini lebih menekankan pada tingkat pencapaian perkembangan anak yang mencakup perkembangan sosial emosional, kognitif, Bahasa, fisik motorik dan juga nilai agama dan moral yang sesuai dengan standar nasional PAUD.  Oleh karena itu kata yang paling tepat untuk menyebut ini adalah assesmen atau juga evaluasi. Dalam meng evaluasi pembelajaran terdapat beberapa tujuan yaitu: 1. Menggunakan informasi yang didapat sebagai umpan balik bagi pendidik untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran dan meningkatkan pembelajaran pada anak supaya mereka memiliki pengetahuan, sikap dan keteremapilan yang optimal. 2. Memberikan berbagai bahan masukan kepada beberapa pihak yangbrelavan untuk turut ikut serta membantu pencapaian perkembangan anak. 3. Memberikan informasi kepada pendidik atau orangtua mengenai tentang perkembangan dan pertumbuhan anak selama anak mengikuti kegiatan di PAUD. 4. Memberikan masukan kepada orang tua anak untuk memberikan pengasuhan dan lingkungan yang baik, sesuai dengan perkembangan pembelajaran anak.

Teknik Evaluasi

Penilaian di PAUD dilakukan menurut dengan deskripsi atau gambaran perkembangan dan pertumbuhan serta unjuk kerja yang dilakukan oleh anak dengan menggunakan berbagai macam penilaian. Terdapat dua macam Teknik evaluasi atau penilaian yang dapat digunakan, yaitu :  

1. Tes, secara harfiah adalah berasal dari Bahasa Prancis kuno : testum dengan arti: "piring untuk menyisihkan logam-logam mulia" (maksudnya dengan menggunakan alat yang berupa piring itu akan dapat diperoleh jenis-jenis logam mulia yang nilainya sangat tinggi). Dalam Bahasa inggris ditulis dengan "test" yang dalam Bahasa Indonesia ditulis dan disebut tes, percobaan atau ujian. 

 

Terdapat bebrapa istilah mengenai dengan beberapa uraian yang ada, yaitu :  test artinya alat atau prosedur yang dapat digunakan dalam rangka penilaian dan pengukuran. Testing berarti saat dilaksanakannya penilaian dan pengukuran dan tester adalah seseorang yang melakukan percobaan atau eksperimentor yaitu orang yang sedang melakukan eksperimen. Jadi, jika kita lihat dari beberapa kutipan diatas, dapat disimpulkan bahwa tes adalah suatu cara yang digunakan untuk mengumpulkan informasi yang bersifat lebih resmi bila dibandingkan dengan cara-cara yang lain yang penuh dengan batasan-batasan.

 

Metode tes digunakan dengan cara penilaian berbentuk tes. Karena banyak pertimbangan, metode tes sekarang jarang digunakan. Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk guru mengunakan Teknik tes ini.

 

a. menurut sifatnya, tes dapat dikelompokkan menjadi: 1. Tes verbal, tes dengan cara ini menggunakan Bahasa sebagai cara untuk melakukan tes. Tes verbal ini terdiri dari : tes lisan dan tes tulis. 2. Tes non verbal, yaitu tes yang tidak mengunaka Bahasa sebagai alat untuk melaksanakan tes, tetapi memberikan tugas, menggunakan gambar dan sebagainya..

 

b. menurut tujuannya, tes dapat dikelompokkan menjadi : 1. Tes bakat (Aptitude Test), tes yang digunakan untuk menyelidiki bakat seseorang. Tes bakat biasanya digunakan untuk mengetahui kemampuan dasar yang bersifat potensial. 2. Tes prestasi belajar (Achievement Test), tes yang dilakukan untuk mengetahui prestasi seseorang murid dari mata pelajaran yang telah diberikan. 3. Tes intelegensi (Intellegenci Test), tes yang dilakukan dengan tujuan untuk mengungkap atau mengetahui tingkat kecerdasan seseorang. 4. Tes sikap (Atitude Testt), tes untukmengetahui sikapa seseorang murid terhadap sesuatu. 5. Tes minat, tes yang digunakan untuk mengetahui minat murid terhadap hal-hal yang disukai. 6. Tes diagnostik (Diagnostic Test), tes yang digunakan untuk menggali kelmahan atau problem yang dihadapi murid, terutama kelemahan yang dialami murid saat belajar

 

2. Non Tes, cara penilaian hasil belajar peserta didik yang dilakukan tanpa menguji peserta didik metode ini digunakan dengan bantuan alat-alat penilaian non tes. Alat penilaian non tes banyak sekali jenisnya, yaitu alat yang sering digunakan di PAUD  seperti : percakapan, wawancara, pemberian tugas, angket, observasi dan penilaian diri sendiri. 

 

a. percakapan, yaitu penilaian yang dilakukan dengan cara bercerita antara anak dan guru atau antara anak dengan anak dan juga bisa dengan bercakap-cakap. Percakapan dalam rangka penilaian dapat dilakukan oleh guru baik sengaja maupun menggunakan tema  yang sama dengan kegiatan yang dilakukan. Terdapat dua macam percakapan yang dilakukan pada penilaian, yaitu pertama, percakapan penilaian yang berstrukrur dimana percakapan dilakukan dengan menggunakan pedoman meskipun itu sederhana seperti berdo'a. kemudian yang kedua, penilaian percakapan yang tidak berstruktur dimana percakapan dilakukan tanpa adanya persiapan, kapan dan dimana saja seperti mengucapkan salam Ketika bertemu.

 

b. wawancara, yaitu cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan dengan cara bertatap muka,melakukan tanya jawab lisan secara sepihak, dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan.

 

c. pemberian tugas, adalah suatu cara penilaian yang digunakan dengan meberikan tugas-tugas tertentu sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki. Penilaian seperti ini dapat dilakukan dengan cara melihat hasil kerja anak yang telah mengerjakan tugasnya. Seperti contoh membentuk sesuatu dari plastisin atau dengan tanah liat.

 

d. angket, yaitu Teknik pengumpulan data dengan cara memberikan lembaran pertanyaan tertulis kepada responder untuk dijawabnya. Angket bisa digunakan sebagai alat bantu umtuk penilaian hasil belajar.

 

e. observasi, merupakan alat pengumpulan data nilai yang dilakukan dengan cara mencatat/merekam gejala-gejala tingkah laku  yang tampak terhadap objek secara langsung.

 

f. penilaian diri sendiri, guru dapat membuat dan meningkatkan perangkat assesmen sesuai dengan kebutuhan diri sendiri.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun