Untuk apa, Tuan?
Melanjutkan peran
Yang tak lagi ada kamu dalam pijakan.
Entah apa yang akan kusesali,
Perlahan mulai menyadari
Bahwa bukan ingin berhenti.
Aku memilih pulang
Sebelum menyerang,
Karena bersaing denganmu
Bukanlah sebenar-benarnya tujuanku.
Sejauh apapun aku melangkah
Kamu takkan pernah kalah.
Karena kamu peulah kenyataannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!