Mohon tunggu...
Cicilia Arlita P.D.
Cicilia Arlita P.D. Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang berlatih menulis dan mencoba terus mengeksplor mengenai banyak hal.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Konflik Tidak Lagi Menjadi Masalah? Bagaimana Bisa?

9 Desember 2020   19:00 Diperbarui: 9 Desember 2020   21:42 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://sentralsistem.com/

Pada pengalaman saya, dengan menggunakan manajemen tersebut, masalah dari perbedaan pendapat itu dapat terselesaikan dengan baik. Walau begitu, terkadang saya juga menggunakan menghindari konflik. 

Selanjutnya untuk mengatasi adanya perbedaan budaya dalam melakukan pekerjaan, saya biasa menggunakan manajemen konflik kolaborasi. Manajemen kolaborasi ini di mana kedua atau lebih yang berkonflik mencari win-win solution, untuk mendapatkan keputusan yang saling menguntungkan. 

Ketika saya menggunakannya, saya akan menanyakan apa kesulitan yang ia hadapi dalam menjalankan tugasnya, yang menghambat terselesaikannya tugas organisasi. Jika sudah, saya akan menanyakan apa yang perlu saya bantu untuk mengatasi kesulitan yang ia alami, sehingga pengerjaan menjadi lebih cepat.

Dari berbagai konflik yang saya alami, dan manajemen konflik yang saya pakai, saya tidak merasakan adanya dampak negatif yang saya terima, malah dampak positif yang menjadikan saya lebih dewasa dalam menghadapi konflik yang serupa. 

Mungkin beberapa kali sempat ada kecanggungan antara saya dengan seseorang yang pernah berkonflik dengan saya, namun lama kelamaan hal tersebut hilang karena konflik yang dialami terselesaikan dengan baik. 

Maka menurut saya penyelesaian konflik dengan baik itu sangat perlu dalam ranah organisasi, di mana hubungan interpersonal akan terus berjalan, dan akan terus berdinamika selama di dalam organisasi tersebut. Sehingga konflik sudah tidak jadi masalah lagi, karena tahu bagaimana cara menghadapi dan mengatasinya, karena pada dasarnya konflik juga tidak dapat terhindarkan. 

Daftar Pustaka

R, Robin. dkk. 2014. Intercultural communication for everyday life. Amerika Serikat: Wiley Blackwell.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun