Mohon tunggu...
Cicilia Manein
Cicilia Manein Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - blessed women

I'm blessed women :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lebih Baik Menunda daripada Menjanda

28 Oktober 2019   10:57 Diperbarui: 28 Oktober 2019   12:35 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
inframe : Dokumen Joune Karwur

Ya, karena kebanyakan wanita ketika memiliki pacar dan ketahuan pasangan mereka selingkuh, mereka beranggapan bahwa "mungkin dengan menikah akan membuat pasangan mereka berubah" namun apa yang terjadi? 

Berubah ya bisa saja berubah, tapi ingat lagi apa yang saya katakan sebelumnya menikah bukan hanya sampai 10 atau 50tahun tapi sampai selama-lamanya, apalagi dia "berubah sementara" hanya karena ingin menikah bukan keseriusan dari dalam hati dan bukan komitment dia.

Ya, pastilah penyakitnya akan kambuh lagi mungkin 5tahun kedepan, 10tahun kedepan atau bahkan habis menikah bisa langsung selingkuh lagi. Perempuan kebanyakan tidak peka dengan tanda dari Tuhan kadang ketika kita mengetahui pasangan kita tidak baik, kita malah beranggapan bahwa dengan menikah adalah obatnya padahal Tuhan jelas-jelas kasih tau kalau dia sebenarnya kek gimana dan jelas-jelas dia bukan orang yang tepat jadi saatnya kamu putuskan hubungan kalian trus cari yang lebih tepat bukan putuskan untuk menikah,jadi jangan heran sekarang banyak namanya PELAKOR.

Selain itu banyak perempuan yang menikah di umur yang mudah, hanya karena "cinta mati" (maklum masih mudah, taunya cinta itu tai gigi rasa cokelaaatt girl) ataupun ada yang nikah karena kecelakaan atau MBA nah faktor ini juga penyebab terjadinya kekerasan dalam rumah tangga girl, kenapa? Karena umurnya dan mentalnya belum siap untuk menikah. 

Bagi mereka yang menikah diumur ini mereka selalu beranggapan dan berhalu bahwa menikah itu untuk senang-senang walaupun prianya tidak bekerja, yaaa yang penting bisa menikah hidup berdua selamanya.

Padahal kita tuh punya kebutuhan utama yaitu makan ya kan, makan yang real (nasi sama lauk-pauk) bukan makan cinta saja. Dan ketika dia menikah dengan pria yang tidak ada pekerjaan otomatis dengan semakin berputarnya waktu dia pun akan sadar semakin banyak kebutuhan hidup yang harus dipenuhi, makanan hanya salah satu dan terkecil yang harus dipenuhi. kebutuhan semakin berasa ketika sudah memiliki anak.

Akhirnya kebutuhan hidup tidak terpenuhi, suami istri bertengkar, suami pukul istri, istri memutuskan bercerai dan akhirnya anak jadi brokenhome, Oia girl nasib anak itu hampir seluruhnya bergantung pada orangtuanya, termasuk karakter anak itu sendiri. Disini saya tidak bisa bayangkan bagaimana nasib anak tersebut jika lahir dari orangtua yang bahkan tidak mempersiapkannya secara matang dari awal.

Nah, girl buat kamu yang saat ini sudah menginjak umur 25 tahun keatas namun belum memiliki tanda kepastian kapan memiliki pasangan dan menikah, jangan takut dan jangan khawatir terus berharap dan bersandar pada Tuhan, jika sampai hari ini kamu belum dipertemukan dengan orang yang tepat itu berarti ini belum waktunya percayalah semua perempuan pasti akan menikah pada waktunya, semua perempuan pasti akan bertemu dengan pasangannya di altar dan saling mengucapkan janji suci, tinggalkan dan putuskan jika kamu berhubungan dengan pria yang tidak tepat. 

Jangan buang waktumu untuk dia karena kamu tidak akan bisa merubah sifat dan hati seseorang, gunakan saja masa-masa sendirimu untuk memperbaiki dirimu sendiri, dan semakin dekatkan diri dengan Tuhan karena untuk mendapatkan yang terbaik dari Tuhan kamu harus terlebih dulu memperbaiki diri sendiri agar Tuhan juga tepat meletakkannya disampingmu. Jadilah orang yang tepat buat orang yang tepat. Sekali lagi Menikah itu tidak mudah. 

So, carilah pria yang akan menjadi pasanganmu, suamimu, bahkan ayah dari anak-anakmu adalah Pria yang takut dan bertumbuh dalam Tuhan, bertanggungjawab dan setia.  

Dan ingat lebih baik menunda sekarang, daripada menjanda nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun