Dalam tangis dan benci semua ku tumpahkan padanya lewat telephone..
Entah bisa ikut pelatihan atau tidak, yang jelas dia pun menangis mendengar tangisanku..
Dia memohon untuk jangan tinggalkan dia, dan dia memilih aku, meyakinkan bahwa mereka hanya lah masa lalu..
Â
Berat menerima kenyataan bahwa selama ini dia mendua, semakin berat saat Surat Keputusan penempatan Lokasi keluar...
Â
"By, aku mau ngomong, tapi jangan marah ya, aku harap ini tidak mengubah apapun diantara kita, aku cinta kamu by, aku ga mau kehilangan kamu.."
Begitu nada awal bunyi telephonenya..Â
Semakin deg-degan aku dibuatnya, rasanya jantung begitu berdebar mendengarnya..
Karena aku tau, hari itu adalah hari pembagian lokasi penempatan kerja setelah lolos dari Pelatihan itu..
"Dimana by ? Jangan bilang di Surabaya ya..."