Anything that is worth teaching can be presented in many different ways. These multiple ways can make use of our multiple intelligences. (Howard Gardner)
Mempelajari konsep Hierachy of Needs Maslow seperti di tulisan saya sebelumnya mengundang beberapa pertanyaan: “Apa yang harus kita perhatikan apabila seorang anak telah terpenuhi kelima kebutuhan dasarnya namun masih merasa kesulitan dalam mencapai aktualisasi diri sehingga motivasinya kurang?”
Pertanyaan lain yang mungkin juga timbul adalah “Jika aktualisasi diri masih belum bisa tercapai setelah kebutuhan terpenuhi, apakah masih bisa dibenarkan adanya pernyataan bahwa tidak ada anak yang tidak cerdas?”
Konsep kecerdasan yang dikemukakan Howard Gardner, sang penemu konsep Multiple Intelligences, mampu menghapus pandangan tentang “anak cerdas dan tidak cerdas” karena menurut Gardner semua anak pada hakekatnya adalah cerdas dan unik. Gardner mengemukakan bahwa setiap orang memiliki 9 jenis kecerdasan namun masing-masing memiliki tingkatan yang berbeda-beda.
Kesembilan kecerdasan itu memiliki komponen inti dan ciri-cirinya masing-masing yang pada akhirnya menentukan kadar profil kecerdasan seseorang. Ada yang tinggi di kesembilan kecerdasan tersebut namun ada pula yang hanya di dua atau tiga kecerdasan. Kesembilan kecerdasan yang diungkapkan Gardner dapat distimulasi dan dikembangakan melalui dukungan yang baik dan proses pengajaran yang tepat.
Dengan mengenal teori Multiple Intelligences Howard Gardner, pendidik semestinya dapat lebih arif dalam melihat adanya perbedaan di setiap individu/siswa sehingga seorang guru/pengajar dapat menentukan metode pengajaran serta jenis evaluasi yang tepat bagi setiap anak didiknya. Hal ini sangat perlu dilakukan agar peserta didik merasa lebih diterima dan terfasilitasi dalam mengembangkan potensi diri yang dimiliki.
Lalu apa sajakah ke 9 kecerdasan majemuk/Multiple Intelligences itu dan bagaimana kita mengenali kecerdasan tersebut serta bagaimana cara kita dapat mengembangkannya?
Berikut paparan singkat 9 kecerdasan majemuk / 9 Multiple Intelligences menurut Howard Gardner:
1. Kecerdasan Verbal-Linguistik
Kecerdasan verbal-linguistik ditunjukkan melalui kecakapan verbal yang berkembang dengan baik serta sensitivitas yang baik terhadap suara, makna, dan ritme kata-kata. Seseorang dengan kecerdasan verbal-linguistik menunjukkan sikap efektif dalam berkomunikasi lisan/tulisan, mengarang cerita, berdiskusi/debat, belajar bahasa, mengingat kutipan, membuat lelucon dan puisi, serta kaya akan kosa kata.
2. Kecerdasan Logika-Matematika
Kecerdasan logika matematika ditunjukkan melalui kecakapan dalam mengolah angka dan menggunakan logika. Seseorang dengan kecerdasan logika-matematika memiliki kemampuan untuk berpikir secara konseptual dan mempunyai kapasitas untuk membedah pola numerik dan logika, misalnya menghitung, memprediksi, menemukan pola, berpikir dan menggunakan simbol abstrak serta menggunakan algoritme.
3. Kecerdasan Spasial/Visual
Kecerdasan visual-spasial ditunjukkan melalui kecakapan menangkap warna, arah, dan ruang secara akurat serta mengubah penangkapannya ke dalam bentuk lain seperti dekorasi, arsitektur, lukisan, dan patung. Seseorang dengan kecerdasan spasial-visual memiliki kemapuan untuk berpikir dalam rupa gambar dan foto, untuk memvisualisasikan pikirannya secara abstrak dan akurat serta efektif dalam hal koordinasi warna, membuat dan membaca peta serta membayangkan benda secara detail.