Mohon tunggu...
Ciciek Agustina Sintawati
Ciciek Agustina Sintawati Mohon Tunggu... Guru - Guru BK

Motivasi terbaik adalah diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Bimbingan Klasikal

24 Januari 2023   10:19 Diperbarui: 24 Januari 2023   10:34 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

SMP Negeri 1 Comal

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Pertama

Tujuan yang ingin dicapai

Upaya Menanggulangi Ketergantungan Handphone pada Peserta Didik  Melalui Layanan Bimbingan Klasikal Dengan Metode Dicscovery Learning.

Penulis

Ciciek Agustina Sintawati, S.Pd.

Tanggal

Jumat, 16 Desember 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

  • Latar Belakang

Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan dimana masih banyak peserta didik di SMP Negeri 1 Comal ditemukan mengalami ketergantungan handphone baik pada saat di sekolah maupun di rumah hal ini diperkuat dengan wawancara dengan siswa, wawancara dengan guru mata pelajaran, wali kelas dan orang tua.

Bahwa ketergantungan handphone disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya ;

  • Dari diri siswa : kontrol diri yang rendah,  kejenuhan/pengalihan kebosanan yang kurang tepat.
  • Dari luar siswa : kurang pengawasan dari orang tua, lingkungan teman sebaya yang juga ketergantungan handphone.

Oleh karena itu, untuk menanggulangi ketergantungan handphone pada peserta didik, maka guru BK perlu melakukan layanan klasikal dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif disertai penerapan strategi pembelajaran (metode dan media) yang sesuai dengan karakteristik materi. Salah satu metode pembelajaran yang dapat diterapkan adalah metode Discovery Learning. Metode Discovery Learning adalah memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Selain itu, metode pembelajaran ini dapat melatih peserta didik belajar secara mandiri, melatih kemampuan bernalar peserta didik, serta melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan pembelajaran beberapa konsep dan prinsip.

  • Mengapa praktik ini perlu dibagikan?
  • Proses pembelajaran ini diharapkan kedepannya dapat menjadi referensi rekan guru BK lainnya yang memiliki permasalahan yang serupa. Selain itu, praktik pembelajaran ini diharapkan dapat memotivasi diri saya sendiri serta guru lain dalam memberikan layanan BK secara profesional dan menerapkan berbagai pembelajaran inovatif.
  • Peran dan Tanggung Jawab
  • Dalam praktik pembelajaran ini, saya yang berperan sebagai guru dari SMP Negeri 1 Comal yang memberika layanan bimbingan klasikal dengan menerapkan Pembelajaran Inovatif metode discovery learning. Adapun tanggung jawab saya dalam praktik layanan klasikal ini adalah memberikan layanan klasikal secara efektif dan semaksimal mungkin agar tujuan layanan dan hasil belajar peserta didik dapat tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

  • Tantangan

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka diperoleh tantangan dalam mencapai tujuan ini adalah "Bagaimanakah Upaya Menanggulangi Ketergantungan Handphone yang Peserta Didik hadapi  Melalui Layanan Bimbingan Klasikal Metode Discovery Learning ?"

Adapun sumber tantangan dalam masalah ini adalah sebagai berikut:

  • Pada saat pelaksanaan praktik, peserta didik mengikuti class meeting dan remidi. Jadi perlu koordinasi terlebih dahulu dengan peserta didik.
  • Belum adanya kesadaran dari peserta didik akan masalah ketergantungan handphone yang dihadapi
  • Yang Terlibat

Yang terlibat berdasarkan tantangan yang telah dipaparkan di atas, maka yang terlibat dalam layanan ini adalah

  • Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Comal, terlibat sebagai penanggungjawab dan pemberi izin untuk melaksanakan praktik layanan klasikal dengan pembelajaran inovatif di SMP Negeri 1 Comal
  • Guru BK SMP Negeri 1 Comal, terlibat sebagai rekan sejawat dalam memberikan informasi mengenai permasalahan peserta didiknya, sebagai observer keterlaksanaan layanan, dan sebagai dokumentator untuk merekam kegiatan selama kegiatan layanan
  • Peserta didik kelas IX G SMP Negeri 1 Comal, terlibat sebagai kelas yang melakukan kegiatan layanan bimbingan klasikal.
  • Guru serta tenaga pendidikan SMP Negeri 1 Comal, yang terlibat sebagai pendukung dalam melaksanakan kegiatan layanan.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

  • Langkah-langkah/ Strategi dalam Menghadapi Tantangan:
  • Langkah langkah yang dilakukan dalam membantu siswa dalam menghadapi ketergantungan handphone, adalah sebagai berikut:
  • Membantu dalam memberikan pemahaman baru kepada peserta didik melalui layanan  bimbingan klasikal dengan metode discovery learning.
  • Bekerjasama dengan guru mata pelajaran, wali kelas dan orang tua untuk mengidentifikasi peserta didik yang terdeteksi mengalami ketergantungan handphone.
  • Kemampuan analisa Guru BK memberikan Layanan Bimbingan Klasikal dengan metode discovery learning untuk menemukan cara atau solusi dari permasalahan yang mereka hadapi.
  • Proses
  • Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam melaksanakan bimbingan klasikal adalah sebagai berikut :

PENDAHULUAN

Guru BK memberi salam dan menyapa peserta didik

Guru BK dan peserta didik berdoa

Guru BK mengecek kehadiran siswa

Guru BK menyampaikan tujuan layanan

Peserta didik menyimak penjelasan guru BK

Guru BK dan peserta didik melakukan ice breaking

Guru BK menanyakan kesiapan kepada peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan

Peserta didik siap mengikuti kegiatan layanan

KEGIATAN INTI

STIMULATION ( PEMBERIAN RANGSANGAN )

Guru BK mengajukan pertanyaan kepada peserta didik terkait materi

Peserta didik menjawab pertanyaan guru BK

Guru BK mengemukakan topik cerdas menggunakan handphone yang telah di persiapkan

Guru BK menayangkan PPT tentang cerdas menggunakan handphone

Peserta didik memperhatikan PPT dan video dengan penuh semangat

PROBLEM STATEMENT ( IDENTIFIKASI MASALAH )

Guru BK memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menjelaskan pentingnya mengendalikan penggunaan hp dengan mengungkapkan pengalaman pribadi yang pernah di alami

Peserta didik mengemukakan pengalaman pribadi mengenai masalah yang di alami terkait dengan topik.

Guru BK mengemukakan contoh kasus yang ada di PPT.

Peserta didik merumuskan masalah yang di bahas

DATA COLLECTION ( PENGUMPULAN DATA )

Guru BK membagi menjadi 4 kelompok untuk menjawab permasalahan yang ada di lembar kerja yang di bagikan

Peserta didik menerima lembar kerja untuk bahan diskusi mengenai topik yang dibahas

Guru BK memberi arahan peserta didik untuk berdiskusi

Peserta didik di minta untuk menghimpun data dari berbagai sumber/ mencari informasi yang di perlakukan melalui berbagai literatur,browsing internet,tanya sama teman dll

DATA PROCESSING ( PENGOLAHAN DATA )

Guru BK membimbing agar peserta didik bekerja bersama dan mencatat poin penting dari topik yang di bahas

Peserta didik saling bertanya dan menjawab berkaitan dengan lembar kerja

Guru BK mendorong semua anggota untuk telibat aktif, saling membantu, saling mengungkapkan gagasannya

VERIVICATION ( PEMBUKTIAN )

Guru BK memberikan kesempatan kepada peserta didik terkait benar atau tidaknya data yang sudah diperoleh melalui contoh-contoh yang dijumpai dalam kehidupannya

Peserta didik mencocokan dengan data yang sudah di peroleh lalu di kaitkan dengan sumber-sumber yang terkait

Guru BK mempersilahkan perwakilan dari maing-masing kelompok untuk presentasi

Peserta didik melakukan presentasi hasil diskusi

Peserta didik menanggapi kelompok lain

Guru BK memberikan tanggapan dan penguatan

GENERALIZATION ( MENARIK KESIMPULAN )

Guru BK bersama peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran mengenai topik cerdas menggunakan handphone

PENUTUP

Guru BK membagikan lembar evaluasi dan tata cara untuk mengisi evaluasi hasil layanan

Guru BK  bersama peserta didik  merefleksikan dengan menanyakan kebermanfaatan kegiatan secara lisan

Guru BK memberikan ulasan secara garis besar mengenai topik yang di bahas dan menyebutkan kegiatan yang akan datang

Guru BK mengajak peserta didik bersyukur dan berdoa serta mengakhiri kegiatan dengan mengucapkan salam

  • Sumber Daya/Materi yang diperlukan:
  • Sumber daya yang diperlukan dalam layanan bimbingan klasikal ini adalah HP android, laptop, proyektor, internet, observer, dan waktu.
  • HP android diperlukan untuk proses peserta didik dalam layanan serta merekam proses pembelajaran.
  • Laptop digunakan untuk melakukan room meeting bersama dosen dan guru pamong serta diperlukan untuk menampilkan materi presentasi.
  • Proyektor untuk menampilkan materi presentasi di layar/papan tulis
  • Internet untuk peserta didik mencari inforrmasi/browsing google,youtube  
  • Observer untuk memantau keterlaksanaan layanan
  • Waktu untuk koordinasi kepada peserta didik

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

  • Dampak :
  • Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi terhadap layanan bimbingan klasikal tersebut adalah sebagai berikut :
  • Peserta didik mulai menyadari bahwa mereka mengalami masalah ketergantungan handphone
  • Terdapat perubahan sikap pembiasaan dalam mengelola handphone baik disekolah yang signifikan
  • Perasaan semangat dari peserta didik untuk memanfaatkan handphone dengan baik dengan cara mengendalikan kebiasaan menggunakan handphone yang lama, dan menggunakan handphone untuk kepentingan belajar. Berdasarkan hasil survey terhadap orang tua, dan para guru dan wali kelas yang mengampu peserta didik yang bersangkutan, sebagai berikut :
  • Orang tua peserta didik merasakan adanya sikap yang signifikan dalam mengendalikan penggunaan handphone pada anaknya
  • Persepsi dari pengampu guru mata pelajaran di sekolah juga menunjukan adanya sikap yang positif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar selama di sekolah
  •  
  • Faktor pendukung keberhasilan layanan klasikal :
  • Adanya komunikasi yang baik antara guru BK dengan guru pengampu dan wali kelas serta orang tua peserta didik
  • Dukungan manajemen sekolah yang baik dalam upaya menanggulangi peserta didik yang ketergantungan handphone

Beberapa faktor yang kurang mendukung dalam strategi layanan ini, antara lain :

  • Belum ada kesamaan persepsi, sikap dan tindakan nyata  dari seluruh guru mata pelajaran untuk memberikan treatment khusus untuk mensiasati peserta didik dengan menggunakan handphone sebagai perantara atau wadah pengetahuan peserta didik pada saat mengikuti pelajaran sehingga ada kebermanfaatan dari handphone.
  • Adanya pengaruh dari lingkungan pertemanan peserta didik di luar sekolah sehingga mempengaruhi konsistensi peserta didik dalam mengubah kebiasaan dalam mengendalikan handphone.
  • Media sosial yang menyajikan informasi dan hiburan yang kurang mendukung terhadap pembentukan sikap dalam membangun motivasi belajar

  • Hikmah yang bisa diambil dari layanan ini adalah sebagai berikut.
  • Komunikasi dan koordinasi internal staf BK dan semua personil sekolah memiliki peranan yang sangat penting dalam membantu memfasilitasi kebutuhan dan mengentaskan permasalahan peserta didik.
  • Komunikasi dan kerjasama yang baik dengan orang tua siswa sangat penting dalam mendukung keberhasilan layanan bimbingan dan konseling
  • Membentuk tutor sebaya untuk membangun budaya belajar di lingkungan peserta didik sehingga terjadi kevbiasaan atau pola perilaku positif yang konsisten dengan harapan tercapainya hasil prestasi yang memuaskan.
  • Guru BK menyadari bahwa kebutuhan dan permasalahan konseli terus berkembang (berubah) sehingga perlu peningkatkan pengetahuan, ketrampilan, kecakapan dan sikap guru BK di sekolah. Sehingga Guru BK perlu terus meng up-date diri sesuai dengan tuntutan kebutuahan dan perkembangan masyarakat baik tingkat lokal, nasional, regional, media sosial dan global. Respon yang baik dari peserta didik dan dukungan sistem dari pihak sekolah dan peran orang tua menjadi faktor penting dari keberhasilan dari pelaksanaan tujuan bimbingan klasikal ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun