Mohon tunggu...
Cici Dian Eviliya
Cici Dian Eviliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Airlangga

Seorang individu yang berkepribadian ISFP, suka akan hal-hal berbau seni dan budaya.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Sering Dikira Pamer Tubuh, Ternyata Ini Usaha Penari untuk Melestarikan Budaya

7 Januari 2025   23:50 Diperbarui: 8 Januari 2025   10:28 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penari Jawa, Sumber: Pinterest/Lintar Edo

Dinamik Perjuangan Penari dalam Pelestarian Seni

Lebih dari dianggap sebagai hal yang menyangkut sensualitas, penari terkadang mendapati perlakuan-perlakuan yang merujuk pada pelecehan seksual. Seperti yang diunggah dalam akun TikTok @infobalinese.id menampilkan seorang Penari Bali yang mendapati ciuman di pipi oleh pria yang tidak dikenal. Alih-alih kegirangan, ekpresi penari tersebut seketika berubah menjadi tidak senang atau bahkan marah.

Di dalam video lain pada akun @balisantuy menampilkan penari tersebut disawer atau diberi uang oleh salah seorang pengunjung melalui mulutnya. penari tersebut mengambilnya dengan tangan namun, pengunjung tersebut menolaknya. Ia ingin penari tersebut mengambil melalui mulutnya. Si penari langsung menolaknya dan menjelaskan bahwa hal tersebut tidak diperbolehkan melalui isyarat jari telunjuknya yang melambai.

Filosofi Gerakan Tari

Gerak yang ditampilkan penari bukan sembarang gerak. Seniman atau koreografer membuat gerakan yang sesuai dengan tema dan maksud dari tarian tersebut. Sebagai contoh Tari Saman dari Aceh memiliki gerakan yang selaras dan kompak. Gerak tangan di dada bermakna kerendahan manusia sebagai makhluk Allah. Begitu juga dengan gerak kedua telapak tangan yang disatukan pada Tari Bedhaya yang berasal dari Jawa bagian Tengah dan Timur bermakna permohonan doa kepada Sang Pencipta. Lain halnya dengan Tari Nandak Ganjen Betawi, tari ini justru memiliki gerak yang lincah dan energik. Tari menggambarkan gadis Betawi yang genit juga gembira dalam masa remajanya yang tetap mengutamakan nilai sopan dan santun.

Sudah sepatutnya sebagai penjaga warisan budaya, generasi muda khususnya pemuda dan pemudi Indonesia untuk terus melestarikan seni tradisional dan meluruskan maknanya. 

Penulis: Mahasiswi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga

Sumber:

https://kompaspedia.kompas.id/baca/data/foto/khazanah-tari-tradisional-di-indonesia#:~:text=Tari%20tradisional%20merupakan%20salah%20satu,dalam%20daftar%20warisan%20budaya%20takbenda

https://vt.tiktok.com/ZS65WWyPy/

https://vt.tiktok.com/ZS657Stmq/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun