Menulis adalah hobi ku sejak kecil, ada beberapa bakat yang memang sudah terlihat. Saat umur ku masih 4 tahun Mamah bilang, aku pintar gambar, bisa gambar Orang-orangan, juga bisa nulis huruf dengan rapi, padahal aku sama sekali tidak masuk Sekolah Dini atau Taman Kanak-kanak.Â
Dulu, Awal masuk Sekolah Dasar aku slalu mendapat giliran Lomba Calistung, 2 tahun berturut-turut slalu mendapat bagian Menulis.Â
Lanjut ke Sekolah Menengah aku di sekolahkan di Sekolah terdekat, ya karena memang saat itu terkendala biaya. Namun tak jadi masalah, justru bakat ku semakin terlihat di sana.
Aku di berikan kepercayaan sebagai Sekretaris kelas karena tulisan ku yang rapi. Di sana potensi ku berkembang lebih cepat. Beberapa kali mendapat peringkat pertama. Bahkan, ketika aku hendak putus sekolah karena keadaan. Guru-guru ku slalu datang membujuk ku untuk melanjutkan pendidikan.
Beberapa kali aku menjadi siswi terpilih mewakili sekolah untuk melakukan perlombaan. Ya, bakat ku memang sudah terlihat. Tak ayal, aku slalu mendapat bagian Cerpen, Pidato, Puisi ya seperti itu lah kemampuan ku.
Dengan banyak pesaing tentu nya menambah pengalaman ku di usia Remaja. Kalah, tidak masalah. Yang terpenting bagi ku adalah melakukan nya semampu yang aku bisa.
Lanjut ke sekolah Menengah Akhir. Di sana bakat ku semakin memuncak. Banyak prestasi yang aku kantongi.Â
Sesekali aku ditunjuk untuk mewakili kelas maupun sekolah. Bahasa Inggris ku baik sekali, mungkin jika di dalami aku sudah mahir sekarang ini, hehehe.
Aku diberi kepercayaan perwakilan sekolah saat tengah menggelar perlombaan sekolah tingkat Kabupaten. Aku ditunjuk sebagai salah satu perwakilan yang akan membawa kan Pidato Bahasa Inggris.
Ah, rasa nya aku gugup sekali. Bukan hanya teman-teman dan guru biasa nya yang akan ku hadapi. Tapi, orang lain yang akan mengomentari. Sungguh, aku adalah siswa yang pemalu jika di lihat sepintas.Â
Aku tidak terlalu suka berkerumun. Aku lebih suka berdiam diri mendalami apa yang aku sukai.