Dalam sebuah kehidupan dapat kita amati dalam masyarakat social terdapat adanya pengaruh kelompok dalam psikologi social yang tentu jumlahnya begitu banyak, pengaruh kelompok dalam psikologi social satu dengan yang lain tentu memiliki perbedaan masing-masing. Menurut Show (1979) pengaruh kelompok dalam psikologi social ialah "as two or more people who interact with and influence one other", yakni satu atau dua pengaruh kelompok dalam psikologi social yang saling berinteraksi satu dengan yang lain, dan karenanya saling mempengaruhi, pengaruh kelompok dalam psikologi social memiliki ciri-ciri, yakni tujuan, struktur, dan groupness.
A. Pengertian
Dinamika merupakan tingkah laku anggota satu,  dengan yang lainnya langsung saling mempengaruhi secara timbal balik atau dinamika juga disebut sebagai proses berlangsungnya interaksi dan interpendensi antara anggota kelompok  yang satu dengan yang lainnya, anggota dengan anggota keseluruhan. menurut peter salim dalam syamsiah marzuki (1999), dinamika berasal dari kata dynamics yang berarti bergairah atau punya semangat untuk bekerja.
Sedangkan dinamika kelompok berasal dari kata dinamika dan kelompok. Â kelompok adalah suatu unit yang terdapat beberapa individu yang mempunyai kemampuan untuk berbuat dengan kesatuannya dengan cara dan atas dasar kesatuan persepsi. Â dinamika kelompok merupakan suatu metode dan proses yang bertujuan meningkatkan nilai kerja sama
B. Pengaruh Kelompok
Pengaruh kelompok yakni suatu keadaan yang dialami dengan alasan untuk mengelompokkan dirinya dengan sesamanya untuk mencapai suatu tujuan bersama dan dengan tujuan tersebut mungkin tak bisa dicapai sendirian dengan usahanya sendiri. Berikut adalah beberapa pengaruh kelompok dalam psikologi social:
1. Sebagai Motivasi
2. Mengubah Perilaku
3. Meningkatkan Performa
4. Menciptakan Pengaruh Sosial
5. Kekuatan Untuk Mentaati Peraturan Kelompok
6. Menjaga Stabilitas
7. Perilaku Berbeda Ketika Berada di Dalam dan di Luar Kelompok
8. Pemalasan Sosial
9. Mekanisme Evaluasi
10. Meningkatkan Komitmen Kelompok
C. Kekuatan Dalam Kelompok
Dilihat dari cara kelompok menghadapi suatu masalah, dan mengajak anggota untuk terlibat dalam penyelesaian masalah, maka ada dua jenis pendekatan yang bisa dilakukan kelompok, yaitu pendekatan deskriptif dan pendekatan preskriptif. Kelompok yang dominan melakukan strategi Dinamika Kelompok, pemecahan masalah dengan pendekatan deskriptif, yakni membantu anggotaanggota kelompok memahami bagaimana biasanya memecahkan masalah, dengan mengklasifikasi masalah berdasarkan proses pembentukan alami dari apa yang dilihat, dirasa dan dipikirnya setiap anggota, lalu menyepakati secara bersama cara menyelesaikan masalah kelompok tersebut; maka kelompok itu disebut sebagai kelompok deskriptif.
Adapun dikatakan sebagai kelompok preskriptif, apabila kelompok selalu menggunakan pendekatan preskriptif, yakni menggunakan agenda yang telah ditentukan terlebih dahulu untuk membantu kelompok memecahkan masalah secara efisien dan efektif. Pendekatan preskriptif menawarkan saran-saran spesifik bagi pengembangan kelompok, dan menggunakan langkah-langkah rasional anggota untuk mencapai tujuan (Cragan & Wright, 1996). Kelompok deskriptif dan kelompok preskriptif bersifat kontinum. Berikut contoh bentuk kelompok mulai dari kontinum kelompok deskriptif hingga bentuk kelompok dominan preskriptif, yaitu: kelompok sepintas -- katartis -- belajar -- pembuat kebijakan -- kelompok aksi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H