Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:
Berdasarkan analisis masalah yg teridentifikasi dari :
- Hasil  AKPD di kelas X-8 dengan persentase 55,55 % (20 responden) item pernyataan nomor 10 (saya kurang memiliki rasa percaya diri)
- Hasil wawancara dengan walikelas
- Hasil wawancara dengan teman sebaya
- Hasil wawancara dengan konseli
- Dari 20 responden yg memilih pernyataan kurang memiliki rasa percaya diri terdapat 1 peserta didik yg paling menonjol permasalahannya untuk segera mendapatkan layanan konseling individu berdasarkan hasil wawancara dengan walikelas dan teman sebaya.
Konseli memiliki permasalahan terkait pemikiran-pemikiran negatif yang sering muncul antara lain :
- Berpikir tidak disukai oleh teman-temannya di kelas karena konseli bukan dari SMP negeri melainkan dari SMP swasta dan berpikir bahwa teman-temannya lebih pintar dari pada konseli
- Memiliki pemikiran tentang perlakuan teman-teman kepada konseli dianggap berbeda karena waktu SMP mendalami ilmu agama di pondok pesantren dan dianggap anak yg sok alim
- Lebih banyak diam atau cenderung pasif ketika di kelas karena terdapat circle-cirle pada hubungan pertemanan. Konseli tidak nyaman dengan pergaulan teman-teman di kelas yg dianggap tidak ada manfaatnya.
- Sulit memulai pembicaraan dengan teman di kelas karena konseli pernah mengalami penolakan saat mengemukakan pendapatnya namun seperti tidak dianggap dan diabaikan
Dapat disimpulkan bahwa konseli memiliki permasalahan tidak percaya diri dengan munculnya pemikiran dijauhi oleh teman-temannya di kelas. Terkait hal tersebut maka konselor perlu memberikan bantuan kepada konseli untuk mengentaskan permasalahannya dengan memberikan layanan konseling individu
Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?
Praktik ini penting untuk dibagikan untuk membantu konseli dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi agar konseli dapat mengubah pikiran negatif (berpikir dijauhi teman dan tidak percaya diri) menjadi pikiran yang positif. Apabila kondisi tersebut dibiarkan maka konseli tidak akan nyaman berada di kelas.
Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini?
Dalam mengatasi permasalahan ini konselor merupakan salah satu pihak yang juga bertanggung jawab untuk membantu konseli mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi yaitu melalui kegiatan layanan konseling individu dengan menggunakan pendekatan Cognitif Behavior Theraphy (CBT) dengan menggunakan teknik yaitu Cognitive Restructuring (CR)
Tanggung jawab konselor yaitu memastikan peserta didik mendapatkan layanan konseling sesuai dengan permasalahan yang dihadapi serta menciptakan rasa aman dan nyaman dalam proses konseling yang dilakukan serta terus membimbing konseli untuk bisa menghadapi  permasalahan yang dihadapi konseli.
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?Â
Tujuan layanan ini adalah konseli mampu mengubah pikiran negatif  menjadi pikiran positif terkait masalah tidak percaya diri dan tentang dijauhi oleh temannya di kelas