Pilihan kedua yakni sepenuhnya mengubah gaya hidup menjadi morning person: tidur tepat waktu secara teratur, bangun pagi menyapa matahari, dan akan lebih baik jika dibarengi dengan jalan kaki sekitar 15-30 menit setiap harinya. Jika memilih yang kedua, konsekuensinya, Anda perlu waktu lama untuk mengubah jam biologis tidur, berikut dengan sistem berfikir. Pilihan kedua akan terasa sulit jika kalian bekerja di bidang yang membutuhkan kreatifitas dan pemikiran yang mendalam dan segar. Apalagi, jika pola tidur nokturnal sudah terjadi dalam jangka waktu yang lama.
Jika Anda benar-benar ingin mengubah pola tidur dan kesulitan, sebaiknya konsultasi dengan dokter, psikolog, atau psikiater karena ada kemungkinan Anda memiliki gangguan mental, semacam kecemasan akut. Sebenarnya, bisa juga dipelajari sendiri dengan self-diagnose, namun akan jauh lebih baik jika langsung pergi ke ahlinya.
Hal lainnya yang bisa dilakukan jika kalian ingin benar-benar mengubahnya yakni menemui cahaya. Dalam sebuah podcast, Raditia Dika, seorang penulis buku sekaligus komika Indonesia mengatakan bahwa mata akan lebih mudah terbuka dan terjaga jika ia terkena cahaya. Untuk itu, barangkali akan berhasil jika kamar tidur dihadapkan langsung dengan posisi cahaya matahari muncul sehingga Anda akan secara otomatis dibangunkan oleh cahaya pagi.
Kesalahan umum yang biasanya dilakukan oleh para nokturnal yakni kurangnya aktifitas fisik sehingga mengganggu pola tidur di malam hari. Maka, jika tetap ingin hidup sehat, sebaiknya Anda olahraga rutin beberapa kali dalam seminggu, atau olahraga tipis-tipis setiap pagi. Hal paling ringan yang bisa dilakukan yakni menggunakan smart watch yang bisa menghitung jumlah kalori yang harus dikeluarkan setiap harinya, termasuk jumlah langkah kaki. Dari hal kecil ini, akan berdampak banyak jika dilakukan setiap hari. Setidaknya, akan membuat Anda lebih sadar dengan seluruh aktivitas keseharian Anda.
Pilihan ketiga merupakan sintesa dari kedua pilihan sebelumnya. Anda tetap bisa menikmati keheningan di malam hari, dan sekaligus cahaya mentari di pagi hari. Hal pertama yang bisa dilakukan yakni memperbanyak aktifitas di siang hari, memenuhi kebutuhan cahaya matahari, menstimulasi dengan pemandangan hijau (kalau bisa), dan berbagai hal positif lainnya. Selain itu, perlu mengkonsumsi makanan yang kaya protein seperti buah-buahan dan lain sebagainya. Kemudian pola tidur bisa diantisipasi misalnya tidur setelah jam 8, dan bangun jam 2 malam. Dengan pola tidur seperti ini, Anda masih bisa menikmati keheningan di malam hari dan sekaligus matahari pagi.
Referensi:
Menjadi Night Owl Person Tak Selamanya Buruk, Begini Sisi Positifnya! - Lifestyle Fimela.com
7 Fakta dan Kepribadian Si Night Owl, Lebih Kreatif hingga Berpotensi Jadi Psikopat - Global Liputan6.com
Dampak Jangka Panjang Sering Tidur Larut Malam - Tanya Alodokter
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI