Mohon tunggu...
Chusnul Khotimah
Chusnul Khotimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa PGMI UIN Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Metode dalam Pendidikan Islam

17 November 2023   12:38 Diperbarui: 17 November 2023   12:39 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Metode Pendidikan Islam

Kata metode berasal bahasa Yunani
Meta = melalui
Hodos = jalan yg dilalui
Jadi, metode adalah prosedur yg digunakan untuk mencapai tujuan.

Fungsi adanya metode dalam pendidikan guna mencapai tujuan pendidikan yg telah ditetapkan. 

Dalam merumuskan metode, ada aspek yang perlu dipertimbangkan, yaitu

  • Tujuan yg ditetapkan, kemampuan komunikator, dan komunikan, bahan pelajaran, sarana prasarana. 
  • Agama, biologis, psikologis, sosial, waktu, tempat.

Metode pendidikan Islam yang dikutip dari Abdurahman An Nahlawi yang juga sesuai dan dapat diterapkan bagi generasi milenial antara lain:

1. Pendidikan dengan Hiwar Qurani dan Hiwar Nabawi 

Hiwar Qurani adalah percakapan silih berganti antara Allah SWT dan hambanya, sedangkan hiwar Nabawi adalah percakapan antara nabi dan sahabatnya. yang dapat dilakukan dengan segala perkembangan saat ini melalui teknologi dan aplikasi perangkat lunak.

2. Pendidikan dengan kisah Qurani dan Nabawi 

Yaitu kisah yang mengandung fungsi edukatif karena kisah-kisah ini memiliki kualitas yang membuat dampak psikologis menjadi lebih sistematis dan sempurna. Ada pelajaran yang dapat dipetik darinya sebagai sumber pengetahuan.

3. Pendidikan dengan perumpamaan (menganalogikan)

Tujuan pedagogis dari pendidikan dengan perumpamaan (analogi), yaitu menyamakan sesuatu dengan yang lain, kebaikan dengan keburukan, dan orang musyrik yang menjadikan pelindung selain Allah swt dengan laba-laba membuat rumah (Al-Ankabut ayat 41), adalah untuk mendekatkan makna pada pemahaman, merangsang kesan pesan yang berkaitan dengan makna yang tersirat, mengajarkan akal supaya berpikir sehat benar dan menggunakan kias yang logis, dan mengajarkan anak-anak untuk memahami.

4. Pendidikan dengan teladan 

Yaitu dilakukan oleh pendidik dengan menampilkan uswah perilaku suri tauladan yang baik bagi peserta didik, berprilaku akhlakul karimah dengan disengaja dan tidak disegaja dalam rangka memberikan contoh yang baik bagi peserta didik dalam rangka pembelajaran.

5. Pendidikan dengan ibrah dan mauidzoh hasanah 

Berarti memberi nasihat dan peringatan tentang kebaikan dengan cara yang santun dan menyentuh hati. Dengan kata lain, pendidik mengajak siswa untuk mengetahui inti dari perkara dan pelajaran yang telah mereka lihat sehingga kesimpulan tersebut menyentuh hati mereka.

6. Pendidikan dengan targib dan tarhib 

Yaitu janji serta hal yang menyenangkan bagi peserta didik, untuk melakukan hal yang bermanfaat sehingga akan mendapatkan nikmat yang kekal diakhirat.

Pada hakikatnya metode lebih penting dari materi, sebanyak apapun materi yg akan disampaikan, kalau cara metode atau penyampaian materinya salah/kurang tepat maka materi tidak akan masuk ke pemahaman siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun