Mohon tunggu...
chusnul amita
chusnul amita Mohon Tunggu... -

Seorang ibu biasa, yang gemar membaca dan menulis apa yang dirasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bekasi dan Betawi

20 Juni 2015   08:39 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:43 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah 16 tahun lebih aku tinggal di wilayah pemerintahan kota Bekasi. Dan sepanjang yang kuketahui, penduduk aslinya lebih dekat ke budaya Betawi... Yang kalau mantenan pakai bakar petasan terus resepsi nikahnya dilengkapi hidangan pisang bertandan-tandan, bikin dodol pakai belanga besar menjelang lebaran, logat bahasanya pun dekat ke Betawi...
Tapi, yang aku heran, kenapa di sekolah untuk muatan lokal malah yang ada pelajaran bahasa Sunda? Beberapa kali bertanya ke guru di sekolah.... jawabannya sama ; Karena kota Bekasi ada di bawah wilayah pemerintahan provinsi Jawa Barat.

Nah, apakah ragam budaya musti melekat dan terpaku pada wilayah administrasi pemerintahan? Dalam pemikiranku yang awam, seharusnya tidak... Karena bukankah jumlah provinsi di NKRI ada 34... sedangkan suku/budaya/bahasa di wilayah Republik Indonesia pasti lebih dari itu....
Yang namanya muatan lokal bukankah seyogyanya sejalan dengan apa yang dimiliki dan hidup di lingkungan sekitar sekolah.... bukan dengan keharusan mengikuti aturan administrasi pemerintahan? CMIIW.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun