Mohon tunggu...
Chus niyah
Chus niyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

haloo, aku niyaa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

PPh Pasal 22 Mengenai Impor Ball Valve PT. Global Cargo System

27 Juni 2024   23:50 Diperbarui: 27 Juni 2024   23:54 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Masalah Utama 

Dalam beberapa tahun terakhir, izin impor dan ekspor  semakin mudah diperoleh, dan aktivitas impor dan ekspor semakin meluas.

 Selain itu, para pengusaha kini membeli produk dari luar negeri dan menjualnya kembali di dalam negeri.

 Seiring dengan meningkatnya jumlah barang impor yang masuk ke bea cukai, lembaga pengawasan dan pelayanan bea cukai perlu memperketat proses seleksi barang impor.

 Semua barang impor dikenakan pajak, salah satunya pajak penghasilan pasal 22.

 Ball Valve  Masalah yang sering terjadi pada PT.Global Freight System pada saat menangani pengiriman produk import. Sebab, pengirim dan penerima tidak sepakat mengenai klasifikasi kode produk.

 Akibatnya akan terjadi perbedaan tarif tarif yang dilaporkan oleh pihak PT.Teman sebagai importir.

 Hal ini  berdampak pada perbedaan pembayaran bea masuk dan pajak terkait impor sehingga berdampak pada penerimaan negara dan menyebabkan kelangkaan barang impor.

 Importir salah mengartikan kode HS sebenarnya. Importir mencantumkan kode HS 8481.80.99, namun pejabat BC mengatakan kode HS yang benar untuk produk tersebut adalah 8481.80.72. Sesuai PMK RI Nomor 6/PMK/.010/2017, tarif yang diperbolehkan dalam Pasal 22 PPh adalah 7,5%.

 Berdasarkan hasil pemeriksaan, tarif pajak PPh Pasal 22 bagi importir sebesar 2,5% dan tarif pajak PPh Pasal 22 bagi petugas bea cukai sebesar 7,5%.

 Tarif pajak PPh Pasal 22 untuk kedua kode HS tersebut berbeda. Yaitu 2,5% untuk kode HS  8481.80.99 dan 7,5% untuk kode HS  8481.80.72.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun